Akademisi UMK imbau masyarakat terima keputusan KPU soal pilpres

id Pemilu 2024,NTT,Hasil pemilu,Universitas Muhammadyh Kupang

Akademisi UMK imbau masyarakat terima keputusan KPU soal pilpres

Petugas penyelenggara Pemilu melakukan perhitungan suara saat Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu. ANTARA/Kornelis Kaha

...Menurut saya hasil yang akan diumumkan oleh KPU nanti harus bisa diterima oleh semua pihak, katanya di Kupang, Minggu, (17/3/2024)

Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadyah Kupang Prof Dr Zainur Wula mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia harus bisa menerima hasil yang akan diumumkan oleh KPU berkaitan dengan pilpres yang bakal menetapkan pasangan capres dan cawapres terpilih menjadi presiden dan wakil presiden lima tahun kedepan.

“Menurut saya hasil yang akan diumumkan oleh KPU nanti harus bisa diterima oleh semua pihak,” katanya di Kupang, Minggu, (17/3/2024).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan berkaitan dengan perlunya rekonsiliasi nasional seusai Pemilu 2024 dan bersama-sama berfokus pada membangun Indonesia menuju negara maju.

Rektor UMK itu juga menilai bahwa perbedaan pendapat, saling menuduh dan menuding, bahkan intrik-intrik politik yang terus terjadi bagian dari dinamika dan dinamisnya demokrasi di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa jika ada yang tidak puas atau belum mau menerima kekalahan dia menyarankan agar ditempuh melalui jalur konstitusional yakni melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kita adalah bangsa yang besar kita harus dan wajib mendorong tegaknya persatuan NKRI, dengan kepemimpinan yang baru kita beri ruang agar semua program kerja visi dan misi saat kampanye bisa diwujudkan untuk memajukan Bangsa Indonesia lima tahun mendatang sesuai tujuan negara yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat,” ujar dia.

Dia juga berharap capres/cawapres terpilih dan calon legislatif terpilih agar mengimplementasikan semua janji-janji kampanye, visi dan misi program kerja, benar-benar diwujudkan.

Menurut dia, masyarakat pada dasarnya merindukan dan mendorong agar terus menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga solidaritas dan harmoni sosial agar semua cita-cita bangsa bisa diwujudkan melalui pemimpin yang terpilih lima tahun ke depan.

“Terutama yang berkaitan dengan kesulitan-kesulitan ekonomi yang dihadapi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat NTT dan Indonesia pada umumnya,” tambah dia.


Baca juga: Masuki hari terakhir pilpres Rusia, pemilih melampaui 61 persen

Baca juga: KPU sebut PSU Kuala Lumpur digelar di Putra WTC

Baca juga: PPP bilang ada dorongan menjadi oposisi pemerintahan baru