Istanbul (ANTARA) - Jumlah pemilih dalam ajang pemilihan presiden Rusia melampaui angka 61 persen, saat pemungutan suara memasuki hari terakhirnya pada Minggu, (17/3/2024).
Pemungutan suara selama tiga hari untuk memilih pemimpin negara dimulai pada Jumat (15/3) dengan Presiden Vladimir Putin yang mengincar masa jabatan kelimanya.
Tiga kandidat lainnya termasuk Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, Leonid Slutsky dari Partai Liberal Demokrat Rusia, dan Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia Ella Pamfilova, mengatakan jumlah pemilih pada pukul 09.45 waktu Moskow (13.45 WIB) adalah 61,37 persen, dengan memperhitungkan pemungutan suara elektronik jarak jauh.
Pamfilova lebih lanjut mengatakan bahwa sekitar 280.000 serangan siber DDoS terhadap pemungutan suara elektronik jarak jauh telah berhasil digagalkan, termasuk 215.000 yang ditujukan secara khusus pada portal pemungutan suara itu sendiri.
Ia juga menyebutkan bahwa pemungutan suara tersebut diawasi oleh 1.115 pengamat dan pakar internasional dari 129 negara.
Tempat pemungutan suara di Rusia dijadwalkan tutup pada pukul 8 malam waktu Moskow, dengan hasil pertama diperkirakan setelah jam 9 malam (01.00 WIB).
Sumber: Anadolu
Baca juga: Partai terbesar ketiga di Rusia tawarkan untuk mendukung Putin maju pilpres 2024
Baca juga: Artikel - Pencalonan Joe Biden dan kinerja para pemimpin lansia
Baca juga: Robert Kennedy umumkan maju dalam pilpres 2024 Amerika Serikat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masuki hari terakhir pilpres Rusia, jumlah pemilih lampaui 61 persen