"Apakah penting BNK ada di Labuan Bajo? Sangat penting," katanya dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Rabu, (20/3/2024).
Polres Manggarai Barat mencatat penyalahgunaan narkotika pada tahun 2023 lalu sebanyak empat kasus. Pada Januari-Maret 2024 terdapat sebanyak dua kasus penyalahgunaan narkotika.
Adanya BNK, lanjut dia, dapat bersinergi dengan Polres Manggarai Barat untuk memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkotika di Labuan Bajo yang dikenal sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Ini kesempatan yang bagus, ibaratnya mumpung (kasus penyalahgunaan narkotika) belum besar dan meluas kita cegah dari sekarang," katanya.
Ia menjelaskan sebagai kota wisata, Labuan Bajo dapat dilihat sebagai 'Pasar' bagi pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyalahgunakan narkotika.
"Sehingga menjadi tantangan bagi kita semua, baik saya, masyarakat dan teman-teman sekalian bagaimana kita membentuk daya tangkal, daya cegah peredaran narkotika di Labuan Bajo," katanya.
Kepala Satuan Reserse Narkotika Psikotropika dan Obat Berbahaya (Satresnarkoba) Polres Manggarai Barat Iptu Matheos Siok mengatakan narkotika jenis sabu-sabu yang diamankan kepolisian dalam berbagai kasus penyalahgunaan narkotika berasal dari luar Provinsi NTT.
Menurut dia, narkotika yang dibawa ke Labuan Bajo banyak melalui wilayah perairan, karena Labuan Bajo memiliki banyak pintu masuk seperti pelabuhan dan pelabuhan rakyat.
Baca juga: Polisi ungkap dua kasus penyalahgunaan narkotika di Labuan Bajo
Baca juga: Polisi catat 86 pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Turangga
Baca juga: Polisi di Mabar bagi takjil sembari edukasi tertib berlalu lintas
Baca juga: Polres Mabar gelar operasi keselamatan di Labuan Bajo
"Bahkan ada yang menggunakan kapal nelayan untuk menyeberang," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan narkotika dan meminta dukungan masyarakat untuk melaporkan dugaan kasus penyalahgunaan narkotika di daerah itu.
