Labuan Bajo (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan menutup pencarian seorang warga yang dilaporkan hilang pada Senin (22/4) saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban yang bekerja sebagai aparat Desa Wolotelu yang bernama Thomas Alva Edison Iwa (30) telah dibawa pihak keluarganya pada Rabu (24/4).
"Tim SAR gabungan langsung menuju rumah korban guna memastikan keberadaan korban," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, lanjut dia, korban berusaha menjauh dari rekannya saat memanah ikan dan enggan kembali ke rumah karena permasalahan internal.
"Diketahui juga saat pengecekan korban mengalami gejala seperti depresi," jelasnya.
Lebih lanjut ia juga mengapresiasi kesigapan dan sinergi Tim SAR gabungan bersama keluarga korban yang berupaya mencari keberadaan korban.
Sebelumnya Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang pada Senin (22/4) saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo.
"Korban atas nama Thomas Edison Iwa (30) yang bekerja sebagai aparatur desa," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Senin.
Ia menjelaskan korban diduga tenggelam saat memanah ikan di lokasi kejadian.
Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut dia, pada Minggu (21/4) pukul 19.30 Wita korban bersama dua rekannya berangkat untuk mencari ikan dengan cara memanah.
Usai mendapatkan laporan, kata dia, Tim Rescue Unit Siaga SAR Ende langsung bergerak menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan perahu karet dan peralatan selam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diduga tenggelam, pemanah ikan hilang di NTT ternyata alami depresi