Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di 12 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi hujan lebat selama beberapa hari ke depan.
"Waspada bencana sebagai dampak yang ditimbulkan dari hujan lebat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Minggu, (28/7).
Sebanyak 12 kabupaten yang perlu mewaspadai dampak hujan lebat itu yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kupang, Sikka, Ende, dan Nagekeo.
Selain itu Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat.
Ia menyampaikan dampak yang ditimbulkan dari hujan itu yakni longsor, guguran batu, atau erosi tanah, serta banjir.
Selain itu, aliran banjir berbahaya dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan jembatan yang rendah yang tidak dapat dilintasi.
Dengan peringatan dini yang disampaikan BMKG, Sti mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.
Jika tidak ada yang mendesak, ia menyarankan masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah.
Ia mengingatkan masyarakat yang bermukim di wilayah tebing atau lereng sungai.
Apabila hujan lebat dengan durasi lama dan jarak pandang berkurang, ia berpesan kepada masyarakat agar melakukan evakuasi mandiri.
"Pastikan untuk berkoordinasi dengan pihak kebencanaan terkait," katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan warga NTT potensi angin kencang hingga 50 km/jam
Prakiraan hujan lebat ini disebabkan aktifnya Gelombang Equatorial Rossby yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Baca juga: BMKG sebut mayoritas daerah dilanda hujan deras disertai petir
Selain itu, aktifnya monsoon timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan Australia-Asia sehingga ada peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT.
BMKG ingatkan warga 12 kabupaten di NTT waspadai hujan lebat
...Waspada bencana sebagai dampak yang ditimbulkan dari hujan lebat, kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Minggu, (28/7)