NTT Usulkan Penerbangan Darwin-Saumlaki singgah Kupang

id Garuda

NTT Usulkan Penerbangan Darwin-Saumlaki singgah Kupang

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways (GIA)

"Kami sudah menyurati pihak Maskapai Garuda untuk meminta agar usulan layanan penerbangan langsung Darwin-Samlaki bisa singgah di Kupang," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan pemerintah setempat telah meminta agar usulan penerbangan langsung Darwin-Saumlaki bisa singgah di Bandara El Tari di Kota Kupang.

"Kami sudah menyurati pihak Maskapai Garuda untuk meminta agar usulan layanan penerbangan langsung Darwin-Samlaki bisa singgah di Kupang," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu.

Marius mengatakan surat permintaan layanan penerbangan tersebut sudah dikirim ke pihak Maskapai Garuda setelah ditandatangani oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Permintaan tersebut, katanya, dikarenakan adanya usulan dari Pemerintah Daerah Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk pelayanan rute penerbangan langsung dari Darwin, Australia Utara, ke daerah setempat.

"Kita minta agar rute penerbangan langsungnya menjadi Darwin-Kupang-Saumlaki, karena rutenya searah. Dari sisi kesiapan Infrastruktur Bandara El Tari juga sangat siap," katanya pula.

Menurut Marius, pemeritah setempat sangat berharap agar penerbangan langsung dari luar negeri ke provinsi kepulauan itu bisa meningkat sehingga semakin menunjang peningkatan jumlah kunjungan wisawatan terutama mancanegara.

Apalagi, lanjut dia, pemerintah setempat juga menargetkan dalam tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan meningkat lebih dari 20 persen dari jumlah kunjungan pada tahun 2016 yang mencapai lebih dari 100.000 orang.

Namun demikian, pangsa pasar untuk kunjungan wisatawan ke NTT sejauh ini lebih didominasi wisatawan domestik. Untuk itu, pemerintah setempat tengah berupaya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing.

Hal itu, katanya, penting untuk menunjang target kunjungan wisatawan asing secara nasional dalam tahun 2017 sebanyak 15 juta orang karena menurunya angka kunjungan wisatawan ke NTT saat ini masih terbatas.

Untuk itu, katanya, pemerintah setempat mengharapkan dukungan dari pusat maupun maskapai penerbangan terkait layanan penerbangan langsung dari liar negeri.

"Layanan penerbangan langsung dsri luar negeri sangat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan asing ke NTT. Dari sisi waktu dan tenaga juga lebih efektif ," katanya.

Dia menambahkan, pemeritah setempat juga tengah mendorong agar pemerintah pusat bisa membantu penerbangan langsung dari negara-negara di kawasan Asia ke NTT.

"Akan lebih baik jika ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur, Singapura, Jepang, Cina, ke Labuan Bajo misalnya," demikian Marius Ardu Jelamu.