Artikel - Melihat capaian energi hijau PLTS IKN

id IKN, energi hijau, PLTS IKN, PLN, rimba nusantara,artikel pln,artikel listrik Oleh Andi Firdaus

Artikel - Melihat capaian energi hijau PLTS IKN

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) Agung Murdifi (kanan) saat meninjau area PLTS IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (1/8/2024).

...Tidak ada masalah, air melimpah, listrik ok, kata Presiden memberikan keterangan pers di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Di tengah transformasi besar-besaran yang sedang bergulir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) muncul sebagai salah satu elemen kunci dalam upaya menuju keberlanjutan dan kemandirian energi.

PLTS tidak hanya menawarkan solusi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi kota, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan menurunkan emisi karbon.

Integrasi PLTS ke dalam infrastruktur IKN merupakan langkah strategis dalam mewujudkan konsep "nusa-rimba” yang berorientasi pada keberlangsungan ekosistem hutan serta mendukung pencapaian target-target iklim dan energi yang ambisius.

Pada fase pertama pembangunan IKN 2022-2024, rintisan masa depan energi ramah lingkungan di IKN terwujud melalui pembangunan PLTS di Desa Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Perjalanan menuju PLTS itu dapat ditempuh melalui jalur darat selama 30 menit dari Gardu Penghubung PLN yang terletak di jantung Ibu Kota Nusantara.

Rute ini membawa Tim ANTARA melalui jalan utama yang menghubungkan IKN dengan Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (1/8) siang. Sepanjang perjalanan, pemandangan berubah dari kawasan perkotaan yang sibuk dengan berbagai aktivitas pembangunan konstruksi menjadi hamparan lanskap alami yang dikelilingi oleh hutan tropis.

Memasuki area yang lebih terpencil di Desa Pemaluan, infrastruktur penghubung menuju PLTS masih didominasi jalanan tanah yang berkelok-kelok dan bergelombang tanpa pembatas tebing. Sekitar area perjalan ditumbuhi pohon eukaliptus yang menjadi bagian dari pengelolaan lingkungan.

Petugas konstruksi PLN hanya menyarankan penggunaan kendaraan dengan empat sistem penggerak roda mobil (4WD), sebab kontur jalanan yang licin usai hujan yang mengguyur sejak subuh.

Sesampainya di Desa Pemaluan, tampak area PLTS seluas 80 hektare yang sudah terpasang total 21.600 panel surya berwujud datar dan persegi panjang hitam. Struktur utamanya terdiri dari atas bagian depan panel terbuat dari kaca tempered yang melindungi sel-sel surya di dalamnya.

Sel surya terletak di bawah lapisan kaca, terbuat dari bahan semikonduktor silikon yang mengubah cahaya Matahari menjadi energi listrik dengan bingkai aluminium untuk memberikan kekuatan struktur. Juga terdapat kabel yang menghubungkan panel dengan sistem listrik di gardu induk.


Sistem kerja