Kupang (ANTARA) - Tim dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelesaikan pemeriksaan pada 174 orang bakal calon kepala daerah yang hendak mengikuti perhelatan Pilkada 2024.
“Kami akan merekap hasilnya, lalu melakukan pleno, dan hasil pemeriksaan akan kami serahkan ke KPU provinsi, kota, dan kabupaten sebagai hasil kesimpulan pemeriksaan kesehatan,” kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Ben Mboi Kupang, Dokter Robinzon Gunawan Fanggidae yang ditemui ANTARA di sela-sela pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah Pilkada Serentak 2024 di NTT, Kupang, Senin, (2/9).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT telah bekerja sama dengan RSUP dr Ben Mboi Kupang agar seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan bagi para bakal calon kepala daerah dilakukan di rumah sakit tersebut.
Tahapan pemeriksaan kesehatan itu telah dimulai sejak Rabu (28/8) dan berakhir pada hari ini.
Secara umum, kata Robinzon, pemeriksaan yang dijalani oleh para bakal calon kepala daerah yakni pemeriksaan kesehatan fisik, laboratorium, jiwa, dan narkoba.
“Itu semua kurang lebih sekitar 14 sampai 16 item yang harus dijalani oleh satu orang peserta,” ucapnya.
Pada hari terakhir pemeriksaan kesehatan, RSUP dr Ben Mboi Kupang melayani 57 orang bakal calon kepala daerah.
Robinzon mengatakan 33 peserta telah melakukan pemeriksaan penunjang diantaranya MRI, treadmill, dan pemeriksaan penunjang lain pada hari Minggu (1/9), sehingga hari ini hanya menyelesaikan beberapa pemeriksaan lain.
Sedangkan 24 peserta lain yang baru tiba di Kota Kupang mengikuti seluruh pemeriksaan baik fisik, jiwa, dan narkoba sejak pagi tadi.
Robinzon menyampaikan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit tersebut telah berjalan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari bakal calon kepala daerah.
Ia menyebut ada tanggapan baik terkait pelayanan yang ramah, suasana yang nyaman, serta kebersihan rumah sakit.
“Kami berkomitmen untuk tetap mempertahankan hal ini, jadi meski berada di rumah sakit, orang tidak akan merasa seperti di rumah sakit, mereka enjoy,” kata dia mengungkapkan.
Adapun pemeriksaan kesehatan diberikan oleh 23 dokter yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis jiwa, spesialis THT, spesialis mata, spesialis saraf, spesialis radiologi dan patologi klinik, serta spesialis kebidanan dan patologi anatomi.
Para dokter yang tergabung dalam tim pemeriksa kesehatan juga telah menandatangani pakta integritas bahwa tidak terlibat dalam partai politik, bukan merupakan dokter pribadi atau dokter langganan para bakal calon kepala daerah.
Seorang bakal calon Wali Kota Kupang George Hadjoh yang ditemui di tempat yang sama juga memberikan apresiasi atas komitmen rumah sakit pemerintah itu dalam melayani pemeriksaan kesehatan para bakal calon.
Ia menyebut pelayanan di rumah sakit sangat ramah, kebersihan terjaga, bahkan peralatan medis pun sudah sangat modern.
“Pelayanan cepat, sudah standar internasional, service itu penting,” kata dia mengungkapkan.
Baca juga: Kejagung bilang penundaan proses hukum di pilkada bukan untuk lindungi kejahatan
Berkaitan dengan jadwal pemeriksaan kesehatan, KPU NTT menyatakan tidak ada perpanjangan waktu, melainkan tetap berpedoman pada jadwal yang telah ada.
Untuk itu, pemeriksaan kesehatan harus terselesaikan pada hari ini.
Baca juga: KPU sebut calon tunggal yang kalah tak boleh maju pilkada berikutnya
“Tetap hari ini (batas waktu pemeriksaan kesehatan),” kata Komisioner KPU NTT, Lodowyk Fredrik ketika dihubungi secara terpisah di Kupang.