Polisi gelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak konflik di Adonara

id Ntt,konflik di adonara,polisi humanis,polda ntt

Polisi gelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak konflik di Adonara

Petugas kesehatan dari Polda NTT memeriksa kesehatan seorang lansia di pulau Adonara. ANTARA/Ho-Humas Polda NTT

...Ada pemeriksaan tekanan darah atau tensi serta pemberian vitamin dan obat kepada warga di desa Bugalima
Kupang (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang terdampak konflik di Desa Ile Pati dan Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur, Jumat, (25/10).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan di Kupang, Jumat mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga di tengah situasi pascakonflik yang mengganggu keseharian mereka.

"Ada pemeriksaan tekanan darah atau tensi serta pemberian vitamin dan obat kepada warga di desa Bugalima," katanya.

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian Polda NTT terhadap kesehatan warga yang terdampak konflik.

"Pelayanan kesehatan gratis ini ditujukan untuk memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga. Kepolisian Daerah NTT tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga perhatian terhadap kesehatan masyarakat," ucapnya.

Selain pemeriksaan, tim medis Biddokkes Polda NTT juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah situasi sulit.

"Personel Biddokkes mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit," tambah Kombes Pol Ariasandy.

Kabid humas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim medis Biddokkes yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

Dia berharap kegiatan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan membantu meringankan beban warga yang terkena dampak konflik, sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya diberitakan pada Senin (21/10) lalu 51 rumah dibakar akibat konflik antar desa di pulau Adonara. Tidak hanya rumah yang rusak, dua orang warga juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Polisi sudah menangkap dan menetapkan 16 orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.


Baca juga: Polisi bagikan sembako kepada 177 jiwa korban konflik antardesa di Adonara
Baca juga: Polwan beri trauma healing kepada anak korban konflik Adonara