Artikel - Menafsir taktik Shin Tae-yong

id Shin Tae-yong,Timnas Indonesia,Kualifikasi Piala Dunia 2026,Taktik Shin Tae-yong,artikel olahraga Oleh Fajar Satriyo

Artikel - Menafsir taktik Shin Tae-yong

Arsip foto - Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yonhlg menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). (ANTARA/HO/PSSI.)

Shin Tae-yong kerap menggunakan taktik tiga bek tengah dalam formasi 3-4-3 atau 3-5-2 yang bisa dengan mudah bertransisi ke dalam skema 5-4-1 atau 5-3-2 ketika dalam posisi bertahan...
Jakarta (ANTARA) -
Sejak kedatangan pelatih Shin Tae-yong, skema permainan tim nasional sepak bola Indonesia berubah. Tim Garuda yang sebelumnya kerap menggunakan taktik empat bek sejajar dalam formasi 4-4-2 atau 4-3-3, kini bermain lebih dinamis dan atraktif.

Shin Tae-yong kerap menggunakan taktik tiga bek tengah dalam formasi 3-4-3 atau 3-5-2 yang bisa dengan mudah bertransisi ke dalam skema 5-4-1 atau 5-3-2 ketika dalam posisi bertahan.
 
Formasi yang lebih cair dalam melakukan transisi permainan ini menjadi gaya permainan STY yang menuntut peran dari wing back untuk lebih aktif dan kreatif saat dalam skema menyerang maupun bertahan.
 
Pada tahun 2022 lalu, STY sempat mengungkapkan bahwa pemilihan skema tiga bek dalam formasinya didasarkan pada postur tubuh para pemain Indonesia yang kurang bisa berduel satu lawan satu jika menggunakan formasi dua bek tengah sejajar.
 
STY memilih skema tiga bek menjadi opsi yang menguntungkan untuk menjaga kedalaman pertahanan dari serangan lawan. Terlebih peran sentral dari tiga bek dalam skema STY bukan hanya sebagai stopper, namun juga pemain yang melakukan build-up permainan yang kerap mengalirkan bola ke depan.
 
Menafsirkan skema STY