Layanan mobil gratis untuk pasien DBD

id MARIA GEONG

Layanan mobil gratis untuk pasien DBD

Wakil Bupati Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur Maria Geong. (ANTARA Foto/ist)

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores bagian barat, menyediakan layanan mobil gratis untuk antarjemput pasien demam berdarah dengue (DBD)  ke RSUD Komodo di Kota Labuan Bajo.
Kupang (ANTARA News NTT) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur menyediakan layanan mobil gratis untuk antarjemput pasien demam berdarah dengue (DBD)  ke RSUD Komodo di Kota Labuan Bajo.

"Semua mobil yang ada, baik di rumah sakit, setda maupun mobil Brimob kami siapkan secara gratis untuk antarjemput pasien DBD agar secepatnya mendapat layanan kesehatan," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu (23/2).

Ia mengatakan warga yang ketahuan terserang DBD, langsung dijemput dan dibawa ke rumah sakit milik pemeritah daerah, yakni RSUD Komodo di Labuan Bajo untuk mendapat perawatan secara intensif.

"Mobil-mobil ini siaga dari pagi sampai malam, bahkan warga yang tidak mau dibawa ke rumah sakit, akan dipaksa untuk segera mendapat perawatan di RS agar tidak berakibat fatal," katanya.

Maria yang juga dokter hewan itu menjelaskan selama Januari-22 Februari 2018, jumlah kasus DBD di daerah itu tercatat 452 kasus dengan jumlah korban meninggal lima orang.

Baca juga: RSUD Komodo kewalahan tangani pasien DBD

Untuk itu, pemerintah setempat memprioritaskan pada aspek kecepatan penanganan bagi warga yang terindikasi atau positif terkena penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.

Selain layanan antarjemput pasien, pihaknya juga mengutamakan kecepatan penanganan di RSUD Komodo dengan mengerahkan semua tenaga medis yang dibajak dari puskesmas-puskesmas yang tidak padat pelayanannya.

"Kami terpaksa mendatangkan (bajak) tenaga medis dari puskesmas yang sedikit layanan kesehatannya untuk membantu para medis yang ada di RSUD Komodo dalam melayani pasien DBD," katanya.

Kebijakan mendatangkan para medis dari puskesmas yang ada karena minimnya tenaga kesehatan di RSUD Komodo sehingga kewalahan dalam melayani ratusan pasien DBD di Manggarai Barat.

Baca juga: Lima orang tewas akibat serangan DBD di Manggarai Barat
Baca juga: DBD di Manggarai Barat sudah mencapai 452 kasus