Kelompok anti-rezim Suriah rebut Kota Hama

id perang saudara suriah,kota hama,bashar al assad,militer suriah,oposisi suriah,kelompok bersenjata

Kelompok anti-rezim Suriah rebut Kota Hama

Perang saudara Suriah telah mengatur ulang keseimbangan kekuatan aliansi regional di Timur Tengah (Getty Images/independent.co.uk)

...Penjahat Hafez Al-Assad (Presiden Suriah 1971-2000) memasuki kota dengan tank dan merebutnya dari rakyat, dan hari ini kami memasuki kota dengan tank dan mengembalikannya kepada rakyat

Hama, Suriah (ANTARA) - Kelompok bersenjata anti-rezim Suriah memperkuat kendali mereka atas Kota Hama di Suriah barat usai merebut pusat kota tersebut sehingga memaksa pasukan militer rezim Bashar Al-Assad mundur.

Kelompok oposisi kini memiliki kendali penuh atas kota tersebut setelah merebut kawasan Mezarib, Sanayib, dan Arbain di Hama.

"Penjahat Hafez Al-Assad (Presiden Suriah 1971-2000) memasuki kota dengan tank dan merebutnya dari rakyat, dan hari ini kami memasuki kota dengan tank dan mengembalikannya kepada rakyat," ucap Hassan Abdul Ghani, panglima departemen operasi militer yang dibentuk kelompok anti-rezim, melalui X, Kamis, (5/12).

Dalam pernyataan tertulisnya, angkatan darat Suriah mengumumkan penarikan pasukan dari Hama ke perbatasan kota setelah Hama direbut pasukan anti-rezim.

Kelompok bersenjata anti-rezim Suriah pimpinan Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang terlibat dalam pertempuran melawan pasukan rezim Assad sejak 27 November, terus merangsek masuk provinsi Hama.

Pesawat militer Rusia memberi dukungan kepada pasukan militer Suriah di tengah pertempuran yang terus berlangsung.

Dalam pertempuran, pasukan anti-rezim menembak jatuh satu dari dua helikopter yang lepas landas dari Bandara Militer Hama di dekat pusat kota. Satu helikopter lainnya juga tertembak dan terpaksa mendarat darurat.

Kelompok anti-rezim kemudian bentrok dengan pasukan rezim Assad di barat pusat kota Hama, kemudian merebut desa Erze, Al-Wahshiyya, Kafrtun, dan Yadgun, sebelum maju ke Bandara Militer Hama di barat daya kota.

Sebelum merebut Hama, kelompok anti-rezim mencaplok sebagian besar Aleppo pusat -- salah satu kota terbesar Suriah -- pada 30 November menyusul serangan cepat yang dilancarkan dari sisi barat kota.

Kelompok yang sama juga merebut kota Khan Shaykun sehingga mengendalikan hampir seluruh bagian Provinsi Idlib.

Sementara itu, Pasukan Nasional Suriah (SNA), kelompok oposisi lainnya, meluncurkan operasi militer melawan kelompok Kurdi PKK/YPG, yang oleh Turki dianggap sebagai organisasi teroris, pada 1 Desember, dan merebut kota Tel Rifaat.

Sumber: Anadolu


Baca juga: Komandan IRGC tewas dalam serangan rudal di Suriah

Baca juga: AS umumkan pembatasan visa baru bagi pejabat Suriah pelanggar HAM
Baca juga: PBB serukan semua pihak menahan diri setelah serangan Iran ke Suria dan Irak