BBMKG bilang rossby ekuator pengaruhi hujan di Bali

id Gelombang rossby ekuator, gelombang laut, gelombang tinggi, hujan tinggi, curah hujan

BBMKG bilang rossby ekuator pengaruhi hujan di Bali

Awan hujan menggelayut di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (4/1/2025) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

...Gelombang rossby ekuatorial terpantau berada di wilayah Bali yang mengindikasikan kondisi mendukung terbentuknya awan hujan, kata Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat, (10/1)

Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan gelombang rossby ekuator mempengaruhi hujan di Bali untuk prakiraan cuaca pada 10-12 Januari 2025.

“Gelombang rossby ekuatorial terpantau berada di wilayah Bali yang mengindikasikan kondisi mendukung terbentuknya awan hujan,” kata Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat, (10/1).

Menurut BMKG, gelombang rossby ekuator adalah gelombang atmosfer yang bergerak dari arah barat di sekitar ekuator.

Ketika gelombang tersebut terpantau aktif, dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewati.

Selain akibat gelombang rossby ekuator, cuaca hujan di Bali juga dipengaruhi indeks El Nino Osilasi Selatan (ENSO) bernilai minus 0,83 yang berpengaruh terhadap peningkatan pola awan konvektif yang mendorong potensi hujan.

Kemudian, ada juga belokan angin yang terjadi di wilayah Bali yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan

Sedangkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 29-30 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga 200 milibar atau 12.000 meter.

BBMKG Denpasar memetakan wilayah perairan, di antaranya Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan memiliki gelombang laut hingga 1,5 meter.

Sedangkan perairan selatan Bali diperkirakan mencapai dua meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga mencapai 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah barat-utara.

Kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar.
Adapun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.


Baca juga: BMKG NTT imbau warga waspadai hujan lebat disertai angin kencang di NTT
Baca juga: BMKG: Siklon tropis 97S menjauh dari NTT