Kupang (ANTARA) - Sebanyak 4.000 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Sebanyak 4.000 personel gabungan akan diterjunkan dalam operasi ini," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga 2025 di Lapangan Mapolda Nusa Tenggara Timur, Kupang, Kamis..
Kapolda menjelaskan bahwa para personel gabungan itu akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, meliputi 42 pos pengamanan, 28 pos pelayanan, dan 20 pos pelayanan terpadu.
Selain itu, personel juga disiagakan di berbagai objek dan fasilitas publik, mulai dari masjid, tempat shalat Idul Fitri yang mungkin tidak hanya di masjid hingga tempat-tempat yang akan dikunjungi masyarakat, seperti sentra ekonomi, jalur transportasi, serta destinasi wisata.
Pengamanan khusus juga diterapkan di terminal, bandara, dan berbagai lokasi transportasi lainnya untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.
"Kita pastikan masyarakat bisa mendapatkan pertolongan dengan mudah jika mengalami kendala selama perjalanan atau perayaan Lebaran," tambah Kapolda.
Kapolda juga mengharapkan bahwa perayaan Idul Fitri di NTT berjalan aman dan lancar.
Ia menambahkan menjaga keamanan di NTT selama Idul Fitri tidak hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tugas semua lapisan masyarakat. "Sampai dengan saat ini kondisi keamanan di Nusa Tenggara Timur dalam keadaan kondusif," tambahnya.