Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) membina 288 mitra usaha mikro kecil (UMK) untuk naik kelas bersama Pertamina UMK Academy 2025.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rehadi dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan Kick Off program Pertamina UMK Academy 2025 telah dilakukan.
"Cakupan mulai dari Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 288 mitra binaan dari berbagai wilayah yang siap naik kelas dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini," katanya.
Pertamina UMK Academy merupakan program tahun kedua yang telah berjalan dengan sistem pendampingan berkelanjutan dengan tujuan mendorong pertumbuhan UMK melalui peningkatan kapasitas digital, manajerial, serta akses pasar.
Program ini hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi lesunya perekonomian, dan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
Tahun ini, pendampingan akan dilakukan oleh 10 akselerator lokal yang tersebar di empat provinsi. Para mitra nantinya akan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: Go Online, Go Digital, Go Modern, dan Go Global, sesuai dengan tahap dan kebutuhan dari UMK masing-masing.
Ahad juga menyampaikan bahwa tujuan UMK Academy untuk mendukung tulang punggung ekonomi nasional.
"UMK Academy adalah bagian berkelanjutan Pertamina dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggu ekonomi nasional. Program ini juga tidak hanya memberikan pelatihan, tapi menciptakan ruang belajar, bertumbuh, dan terhubung untuk para pelaku UMK di berbagai daerah," ujar Ahad.
Sebagai bagian dari kegiatan kick off, terdapat sesi talkshow inspiratif bertema "Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju", pendiri Haluan Bali sekaligus alumni UMK Academy 2024 dan pemenang kategori Go Online Defria Amelia Kirana menjadi narsumbernya.
Dalam talkshow tersebut, Defria membagikan pengalaman dan perubahan usahanya setelah mengikuti Program UMK Academy.
"UMK Academy membantu saya mendapatkan penjualan atau omset lebih meningkat daripada sebelumnya. Konsisten dan terus berinovasi untuk membuat perubahan adalah bagian dari kunci untuk menghadapi perkembangan zaman," ujar Defria.
Selain memberikan dampak langsung pada pemberdayaan pelaku UMK, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), seperti SDG nomor 1 tanpa kemiskinan, nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, nomor 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.