Kupang (ANTARA) - Para nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ternyata sampai sejauh ini belum melengkapi diri dengan fasilitas keselamatan berlayar ketika melakukan akitivitas di laut saat cuaca buruk datang melanda.
Atas dasar itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang meminta para nelayan untuk memanfaatkan fasilitas keselamatan berlayar ketika melakukan aktivitas di laut saat cuaca buruk datang melanda.
"Kami menghimbau agar nelayan di Kota Kupang lebih berhati-hati ketika melaut pada saat cuaca ekstrem seperti saat ini karena rawan terjadinya kecelakaan laut," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang Abdul Hamid kepada Antara di Kupang, Selasa (19/3).
Abdul mengatakan, penggunaan fasilitas keselamatan berlayar sangat dibutuhkan apabila terjadi kecelakaan yang membahayakan keselamatan manusia selama berada di lautan lepas.
"Kami berharap agar para nelayan mengunakan pelampung saat berlayar sehingga bisa mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan di laut pada saat cuaca kurang bersahabat," katanya.
Menurut Abdul penggunaan fasilitas keselamatan sangat penting karena akan memudahkan tim SAR dalam melakukan upaya pencarian apabila terjadi kecelakaan di laut.
Baca juga: 18 nelayan Indonesia ditangkap UPM Timor Leste
Baca juga: Nelayan Indonesia akhirnya dibebaskan Pengadilan Timor Leste
Nelayan Kupang belum dilengkapi fasilitas keselamatan
Anggota Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur dalam kondisi siaga selama daerah ini dalam kondisi cuaca ekstrem, (ANTARA FOTO/Benny Jahang)
Para nelayan di Kota Kupang, ternyata sampai sejauh ini belum melengkapi diri dengan fasilitas keselamatan berlayar ketika melakukan akitivitas di laut saat cuaca buruk datang melanda.
