Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung penyelenggaraan Komodo Waterfront Festival (KWF) 2025 yang dinilai berdampak positif bagi perkembangan pariwisata, terutama destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
"Kegiatan ini juga juga akan menambah daya ungkit bangkitnya UMKM lokal di sini," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan manajemen Hotel Meruorah sebagai penyelenggara kegiatan, bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Manggarai Barat di Labuan Bajo.
Rangkaian kegiatan KWF 2025 di Labuan Bajo akan dimulai pada 15-22 November 2025.
Yulianus Weng menyambut baik pihak panitia penyelenggara yang telah bersurat dan meminta dukungan Pemkab Manggarai Barat untuk mendukung kegiatan tersebut.
Berdasarkan surat permohonan itu, ia langsung mengundang panitia penyelenggara kegiatan untuk berkoordinasi dengan sejumlah kepala OPD di Manggarai Barat seperti Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UMKM, Dinas Komunikasi dan Informatika Setahu, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan.
Ia menjelaskan Pemkab Manggarai Barat siap mendukung KWF 2025 karena kegiatan itu akan berdampak sangat positif, tidak saja bagi perkembangan Labuan Bajo sebagai daerah tujuan wisata, tetapi juga akan menumbuhkan dan mengembangkan kreasi seni serta memajukan UMKM lokal Labuan Bajo.
"Kegiatan itu sebagai bentuk kolaborasi dalam mengembangkan dan mendukung pariwisata Labuan Bajo," katanya.
Dalam kesempatan itu, Yulianus Weng juga meminta kepada perangkat daerah terkait untuk berpartisipasi aktif mendukung kegiatan itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Sementara itu, Event Manager Meruorah Hotel Sankar Adityas mengatakan pembukaan kegiatan KWF pada 15 November 2025 dimulai dengan Karnaval Kebudayaan berupa seribu bentang kain songke yang membentuk huruf L dari Kuliner Kampung Ujung hingga depan Hotel Meruorah.
Kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya, kata dia, yakni lomba Komodo Idol III, Gastronomi Manggarai berupa workshop, pelatihan dan kompetisi memasak, dengan bahan dasar Moringa, Art Addiction berupa pameran dengan tema Bajo Heritage, lomba bartender dengan bahan Sopi, hingga bazar UMKM lokal di kawasan Meruorah dan Plaza Marina Labuan Bajo.
“Pada perayaan puncak kegiatan tanggal 22 November 2025 ada Pagelaran Legenda Broadway Show Putri Komodo, Grand Final Komodo Idol III, dan Gala Fashion Show,” jelas Sankar.
Ia juga menjelaskan kegiatan KWF 2025 bertujuan mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Manggarai Barat kepada para wisatawan sekaligus memberikan ruang ekspresi bagi pelaku seni, budaya, dan UMKM lokal.
Tujuan lainnya, kata dia, melalui kegiatan tersebut akan meningkatkan citra positif Labuan Bajo sebagai pariwisata super prioritas.

