Belu diguncang gempa 5,2 SR

id gempa

Belu diguncang gempa 5,2 SR

Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Kupang (ANTARA) - Wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, Minggu (7/4) sekitar pukul 09.18.20 WIB diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala Richter (SR), namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala BMKG Kampung Baru Kupang Robert Owen Wahyu kepada Antara di Kupang menjelaskan gempa tersebut dirasakan juga di wilayah Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada II-III MMI.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,6 LS dan 124,77 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km arah barat Kota Atambua, Kabupaten Belu, pada kedalaman 54 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Belu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun atau Normal Fault.

Baca juga: Sumba Barat Daya diguncang gempa berskala 4,9 SR

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan juga di daerah Kefamenanu II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 09.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Subduksi lempeng
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan gempa yang melanda Kabupaten Belu akibat subduksi Lempeng Indo-Australia dan tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Belu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun atau Normal Fault," katanya.

Baca juga: Gempa tektonik 4.7 SR guncang Timor Tengah Utara

Episenter gempa bumi yang setelah dimutakhirkan bermagnitudo 4,9 itu terletak pada koordinat 9,6 LS dan 124,77 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km arah barat Kota Atambua, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 54 km.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Kefamenanu II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Alor timur laut diguncang gempa 6.1 SR
Baca juga: Alor diguncang gempa berskala dangkal