Mengharapkan Pawai Paskah jadi wisata rohani

id Paskah,pawai

Mengharapkan Pawai Paskah jadi wisata rohani

Peserta pawai paskah menunjukan atraksi syukuran hasil bumi ketika dilaksanakannya Pawai Paskah 2019 di Kota Kupang, NTT Senin (22/4/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Kalau ini kita rangkaikan dalam wisata rohani NTT, maka sangat luar biasa," kata Wagub Josef Nae Soi saat melepas Pawai Paskah di Kupang, Senin (22/4).
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengharapkan agar pawai dalam kaitan Hari Raya Paskah yang dilaksanakan sejak Senin (22/4) sore pukul 15.00 WITA hingga 21.30 WITA didorong menjadi wisata rohani di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Kalau ini kita rangkaikan dalam wisata rohani NTT, maka sangat luar biasa," katanya saat melepas Pawai Paskah 2019 yang dilaksanakan oleh Pengurus Pemuda Sinode GMIT Kupang pada Senin (22/4) menjelang petang.

Nae Soi menambahkan bahwa jika bisa diatur menjadi wisata rohani di Kota Kupang tentunya itu akan mendukung pengembangan pariwisata di provinsi yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya itu.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi dalam sambutannya mengapresiasi Pengurus Pemuda Sinode GMIT yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Ia mengharapkan juga agar Pemuda GMIT pada acara pawai tahun 2020 nanti bisa mengundang lebih banyak pemuda di NTT.

"Pemuda GMIT bisa menjadi pioner untuk Tahun 2020 nanti. Undang sebanyak-sebanyaknya pemuda di NTT untuk meramaikan pawai tahun depan," ujar dia.

Baca juga: Puluhan Ribu Umat Kristen Kupang Pawai Paskah

Tetapi, lanjutnya, sebagai provinsi yang penuh dengan keberagaman, pawai tahun berikutnya harus diikutsertakan para pemuda lintas agama di daerah itu.

Pawai itu dimulai dari Jalan El Tari menempuh jarak sekitar tujuh kilometer melintasi Jalan Sudirman, Muhammad Hatta, Urip Sumoharjao, Ahmad Yani dan berakhir di Gereja Taliakumi Pasir Panjang di Jalan Timor Raya.

Para peserta merupakan keterwakilan dari Klasis Fatuleu Barat, Klasis Kota Kupang, Klasis Kupang Barat, Klasis Kupang Timur, Klasis Semau dan Klasis Kuanfatu dengan peserta dari 144 gereja.

Ada sekitar 67 rombongan yang ikut serta dalam Pawai Paskah tersebut dengan melintasi sejumlah ruas jalan di kota itu.

Di beberapa titik dilakukan aksi teater yang menunjukan kisah sengsara Yesus dan ada pula yang memperagakan teater soal hasil bumi. 

Baca juga: Pawai Paskah antaretnis tunjukkan keberagaman
Baca juga: Ratusan pemuda lintas agama ikuti pawai Paskah