Kupang (Antara NTT) - Ketua KPU Kota Kupang Marianus Minggo mengatakan kesiapan logistik untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) wali kota dan wakil wali kota Kupang pada 15 Februari 2017 mendatang sudah 90 persen.
"Semua item yang masuk dalam kumpulan logistik pilkada rampung. Masih tersisa template dan daftar pasangan calon yang dalam beberapa hari ini tiba," kata Marianus di Kupang, Jumat, menjawab kesiapan logistik pilkada tersebut.
Menurut dia, sejumlah item logistik seperti surat suara, tinta, meterai, formulir dan beberapa item lain sudah tersedia dan bahkan sudah siap disatukan dalam satu kumpulan logistik.
Untuk surat suara yang tercetak sebanyak 243.470 lembar yang terdiri dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada serentak Kota Kupang 15 Februari 2017 sebanyak 235.265 jiwa, plus 2,5 persen atau 6.205 surat suara tambahan serta 2.000 lembar untuk pemungutan suara ulang sudah selesai disortir dan sudah siap disalurkan.
Hal sama juga untuk sejumlah item logistik lainnya yang akan disalurkan ke 660 tempat pemungutan suara (TPS) di 51 panitia pemungutan suara (PPS) dan enam panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Dia mengatakan, dari hasil sortir dan pelipatan yang dilakukan KPU dengan sejumlah tenaga lepas di lembaga penyelenggara pemilu di daerah itu, ditemukan hanya terdapat 28 lembar surat suara yang rusak alias cacat.
Dengan demikian maka sangat tidak mengganggu proses lanjutan dari seluruh rangkaian proses penyaluran logistik ke enam kecamatan di daerah ini yang sesuai rencana akan dilakukan paling lambat H-2 pelaksanaan yaitu di 13 Februari mendatang.
Terhadap surat suara yang cacat alias rusak itu, KPU telah membuat berita acara dan secara kelembagaan melaporkannya ke Bawaslu NTT dan aparat kepolisian untuk diketahui. "Ini dokumen penting negara yang harus detail disampaikan kepada seluruh pihak terkait perihal kondisinya," kata Marianus.
KPU juga sedang melakukan sortir terhadap sejumlah dokumen dan formulir lainnya yang akan digunakan saat pelaksanaan pemungutan di hari `H` nanti di TPS oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kita berharap tidak ada yang cacat agar bisa segera kita satukan dengan logistik lainnya untuk segera disalurkan sesuai jadwal yang ada," katanya.
KPU Kota Kupang, kata Marianus, mengagendakan penyaluran seluruh logistik Pilkada 2017 ke 660 TPS melalui 51 Panitia Pemungutan Suara (PPS) itu pada H-2 pelaksanaan pemungutan suara.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kepastian dan keamanan seluruh dokumen logistik yang ada tersebut. "Kami juga telah menghitung dengan mempertimbangkan topografi wilayah Kota Kupang yang bisa dijangkau dalam kurun waktu tersebut," katanya.
Semua logistik yang nantinya akan `bermalam` di PPS baru akan disalurkan ke TPS melalui Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada hari pelaksanaannya di 15 Februari 2017.
"Semua dokumen yang akan `menginap` di PPS itu akan dikawal dan dijaga ketat aparat keamanan untuk memastikan keamanan dokumen tersebut," kata Marianus.
Selain surat suara, logistik Pilkada Kota Kupang yang sudah diterima KPU masing-masing tinta, segel, hologram, formulir serta buku panduan kelompok penyelenggara pemunggutan suara.
Sementara logistik lainnya seperti alat bantu untuk pemilih disabilitas, daftar pasangan calon, benang, lem, pena serta spidol baru akan menyusul dan tiba di KPU Kota Kupang dalam pekan ini.
Dia mengatakan, seluruh proses pengadaan logistik yang dilakukan di Jakarta dan Surabaya itu berjalan lancar dan sesuai regulasi yang diamanatkan kepada KPU selaku penyelenggara.
Pilkada serentak 2017 di Kota Kupang diikuti dua pasangan calon masing-masing nomor urut `1` Jefri Riwu Kore-Hermanus Man (Firmanmu) yang diusung Partai Demokrat, PAN, PPP dan Gerindra dengan 16 kursi.
Sedangkan pasangan calon nomor urut `2` Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus(Sahabat) diusung Partai Golkar, PDIP, Hanura, NasDem dan PKB dengan 23 kursi.
Logistik Pilkada Kota Kupang sudah 90 persen
Sejumlah item logistik seperti surat suara, tinta, meterai, formulir dan beberapa item lain sudah tersedia dan bahkan sudah siap disatukan dalam satu kumpulan logistik.