Pelabuhan baru tunggu rampungnya ruas jalan lintas utara Flores

id Pelabuhan

Pelabuhan baru tunggu rampungnya ruas jalan lintas utara Flores

Lokasi pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, NTT. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kementerian Perhubungan RI baru akan membangun pelabuhan baru di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sambil menunggu rampungnya pembangunan ruas jalan lintas utara Pulau Flores.
Kupang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan RI baru akan membangun pelabuhan baru di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sambil menunggu rampungnya pembangunan ruas jalan lintas utara Pulau Flores.

"Kementerian PUPR sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk membangun jalan sepanjang 17.5 kilometer menuju lokasi pembangunan pelabuhan. Kalau jalannya sudah rampung baru Kemenhub akan membangun pelabuhan baru," kata Bupati Manggarai Barat Agustinus CH Dula ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (25/6).

Pelabuhan baru tersebut, kata Dula, adalah pelabuhan khusus bongkar muat atau pelabuhan peti kemas, dengan tujuan agar aktivitas bongkar muat tak terjadi di pelabuhan utama saat ini. Lokasi pelabuhannya di bagian utara, tepatnya di Bari, Kecamatan Macang Pacar.

"Saat ini untuk bongkar-muat masih digabung dengan pelabuhan penumpang dan kapal-kapal wisata. Oleh karena itu kami ingin membangun yang khusus untuk peti kemas, ada yang untuk pelabuhan penumpang maupun kapal wisata," tutur dia.

Ia menjelaskan bahwa jika saat ini jalan sepanjang 17,5 kilometer itu dibangun maka pembangunan dermaga Niaga Bari menurut informasi akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

"Kita targetkan pada tahun 2020 nanti sudah mulai dibangun, menunggu ruas jalan lintas utara Flores itu selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp50 miliar," tambah dia.

Baca juga: Bandara Komodo hanya menunggu waktu jadi bandara internasional

Bupati Agustinus mengapresiasi pemerintah pusat yang terus memberikan dukungan penuh untuk pembangunan berbagai infrastruktur pendukung di Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas secara nasional.

Ia mengatakan, tidak hanya pembangunan dermaga, namun juga infrastruktur jalan, bandara, bantuan kapal sampah dan pembangunan tempat pengelolaan dan pembuangan sampah, tempat kuliner, fasilitas air bersih, dan lainnya juga dibenahi.

"Untuk aksesibilitas di dalam Kota Labuan Bajo terutama jalan juga dibenahi beserta trotoar dan lampu jalan. Kami juga mendapatkan DIPA Rp40 miliar lebih untuk jalan menuju dermaga baru yang dibangun nanti," ujar dia.

Baca juga: Undana lakukan kajian literatur terhadap penutupan Pulau Komodo
Baca juga: Jokowi setuju penutupan Pulau Komodo