Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP daerah itu untuk siaga penuh dalam menghadapi ancaman kekeringan yang diperkirakan akan melanda wilayah itu.
"Siaga ini penting, mengingat wilayah itu selalu saja dilanda kebakaran pada musim kemarau seperti saat ini," kata Thomas Ola Langoday ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin (8/7).
Lembata merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diperkirakan akan terkena dampak kekeringan tahun ini, seperti halnya dengan Kabupaten Sikka, Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao.
"Kekeringan memang memiliki dampak terhadap banyak hal, antara lain lahan mudah terbakar, sumber mata air mengering, gagal panen pertanian dan perkebunan," kata Thomas Langoday.
Karena itu, pemerintah terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk tidak membakar, atau membuang bahan yang mudah terbakar di segala tempat.
Dengan adanya kesadaran masyarakat, ancaman kebakaran maupun kebakaran yang selalu melanda wilayah itu setiap tahun bisa diminimalisir, kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu.
Baca juga: Menurut BMKG, 6 kabupaten di NTT berpotensi alami kekeringan hebat
Baca juga: Kekeringan ekstrem berpotensi landa Jawa-Bali-Nusa Tenggara
BPBD Lembata siaga penuh hadapi kekeringan
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta BPBD dan Satpol PP daerah itu untuk siaga penuh dalam menghadapi ancaman kekeringan yang diperkirakan akan melanda Kabupaten Lembata.