Kupang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang sedang melakukan identifikasi terhadap sumber air baru guna mengatasi kekurangan air bersih saat kemarau melanda ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kota Kupang, Marius R. Seran di Kupang, Minggu (14/7) mengatakan identifikasi sumber air baru dilakukan agar distribusi air bersih untuk masyarakat tetap terpenuhi sekali pun dalam jumlah yang terbatas.
Ia mengatakan sumber air baru dibutuhkan karena debit air di sejumlah sumber air baku yang ada semakin terbatas sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kupang.
"Debit air pada sejumlah sumber mata air di Kota Kupang banyak berkurang sehingga mendorong PDAM mencari sumber mata air baru," kata Marius Seran.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Kupang menghendaki cakupan layanan air bersih menjangkau semua masyarakat daerah itu, namun karena kondisi air baku yang terbatas, hal itu belum mampu melayani semua masyarakat setempat.
"Kami sedang menggenjot bagaimana kapasitas air terproduksi bisa ditambah sehingga lebih optimal melayani para pelanggan, karena sumber air yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kupang yang sudah mendekati 500 ribu jiwa itu," kata dia.
Ia mengakui cukup banyak pengaduan dari warga terkait dengan keterbatasan air bersih. Hal itu, membuktikan suplai air bersih belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat secara maksimal.
Dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Kupang, PDAM akan mengoptimalkan sumber air dari Kali Dendeng, Manulai II, serta Kolhua dan Oepura untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 12.000 pelanggan air bersih di Kota Kupang.
PDAM identifikasi sumber air bersih bagi warga Kota Kupang
PDAM Kota Kupang sedang melakukan identifikasi terhadap sumber air baru guna mengatasi kekurangan air bersih saat kemarau melanda ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.