Kupang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, menggandeng para tokoh agama dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Kota Kupang untuk mencegah peredaran gelap narkoba di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do R Pereira dalam kegiatan sosialisasi pencegahan peredaran narkoba bagi para pendeta Klasis Kota Kupang serta sejumlah Vikaris di Gereja Kota Kupang, Rabu (14/8), mengatakan, BNN sangat membutuhkan peran tokoh agama dalam mencegah adanya peredaran narkoba.
"Tokoh-tokoh agama memiliki peran penting dalam upaya pencegahan peredaran gelap narkoba karena melalui mimbar gereja para tokoh agama dapat mengingatkan umat tentang bahaya penggunaan narkoba," kata Lino.
Menurut dia, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba sehingga diperlukan dukungan berbagai elemen masyarakat guna melakukan pencegahan peredaran narkoba.
"BNN dan instansi terkait tidak bisa bekerja sendiri tetapi butuh dukungan semua pihak dalam mencegah peredaran narkoba, karena pengguna narkoba sudah lintas usia mulai dari anak-anak hingga dewasa sehingga dibutuhkan peran tokoh-tokoh agama dalam melakukan mencegah peredaran narkoba," ujar Lino.
Ia berharap, pendeta dan para Vikaris pada Klasis Kota Kupang terus mengingatkan umatnya tentang bahaya penggunaan narkoba, karena hanya akan merusak masa depan generasi muda Indonesia.
Sementara itu Ketua Klasis GMIT Kota Kupang pdt. E.V.Manu Nale mengapresiasi BNN Kota Kupang yang menggandeng pendeta di daerah ini dalam melakukan pencegahan serta pemberantasan peredaran narkoba.
"Kami mengapresiasi terhadap BNN Kota Kupang yang berinisiatif menggandeng pendeta di Klasis Kota Kupang untuk bersama-sama mencegah peredaran narkoba. Kami tentu akan mengingatkan umat tentang bahaya penggunaan narkoba," tegas Pdt. Manu Nale.
Baca juga: Polisi Ungkap Jaringan Narkoba Napi di Lapas
Baca juga: 11 kasus narkoba ditangani Polda NTT