Kupang (Antara NTT) - Sejumlah pedagang ikan di Pasar Oebobo dan Oeba Kota Kupang mendapatkan bantuan kotak pendingin ikan untuk memastikan sejumlah hasil jualannya bisa terjaga kualitasnya sehingga tetap layak dijual ke masyarakat.
"Bantuan kotak dingin penyimpan ikan atau yang lazim disebut `cool box` itu merupakan bantuan pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang Yeri Padji Kana di Kupang saat peresmian Pasar Oebobo Senin.
Dia menyebut, salah satu perlengkapan penting bagi para penjual ikan berupa `coolbox` itu diberikan untuk memastikan sejumlah hasil tangkapan yang akan dijual itu bisa tetap `fresh` dan laik dijual dengan disimpan dalam peti pendingin itu.
Ada sebanyak 75 pedagang ikan yang saat ini mendapat kesempatan mengakses bantuan tersebut.
"Kita secara perlahan dengan kondisi keuangan yang dimiliki akan terus melakukan pemberian bantuan ini kepada para pedagang ikan di seluruh pasar tradisional yang ada," katanya.
Dia berharap dengan bantuan itu bisa lebih memperlancar aktivitas penjualan ikan kepada masyarakat di pasar yang ada.
Terkait peresmian pasar Oebobo dan Oeba, Yeri mengatakan untuk Pasar Oebobo yang dibangun di atas lahan seluas 1.200 meter persegi tersebut, telah terbangun 63 unit kios dan 164 meja jualan.
Untuk membangun semua fasilitas itu, Pemerintah Kota Kupang mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dengan dana Tugas Pembantuan senilai Rp6,8 miliar dengan pengerjaan konstruksi 110 hari kerja.
Sedangkan untuk Pasar Oeba, dibangun sejumlah item pengerjaan antara lain, 12 kios, satu los untuk 52 unit meja (lapak) jualan, satu unit bak air serta dua tempat pembuangan sampah sementara dengan alokasi anggaran Rp945 juta. "Anggaran ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2016 dan dibangun di atas lahan seluas 1.106 meter persegi dengan jangka waktu 110 hari," katanya.
Menurut Yeri berkaitan dengan penataan dan teknis pemanfaatan akan diatur oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kupang. "Kita akan berkoordinasi dengan PD Pasar untuk pelaksanaan teknis kepada para pedagang," katanya.
Wali Kota Kupang Jonas Salean saat peresmian pasar tersebut mengatakan Pemerintah Kota Kupang akan terus melakukan upaya revitalisasi semua pasar tradisional yang ada di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu agar tetap hidup dan menjadi pilihan warga untuk melakukan transaksi barang.
Meskipun secara perlahan, kata Jonas Salean upaya itu akan terus dilakukan sehingga kehidupan pasar tradisonal tidak mati karena perkembangan sejumlah pasar moderen, seperti mall, super market dan hypermart serta lainnya.
"Saya berharap terus dirawat semua fasilitas yang ada agar tetap nyaman dan terus menjadi pilihan warga berbelanja di tempat ini. Saya dan istri juga nanti mulai berbelanja di Pasar Oebobo ini," kata Jonas Salean.

