584 tenaga kependidikan di NTT dilatih terapkan K13

id pendidikan NTT

584 tenaga kependidikan di NTT dilatih terapkan K13

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melatih sebanyak 584 tenaga kependidikan di daerah setempat untuk mendukung penerapan kurikulum 2013 (K13) pada sekolah-sekolah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melatih sebanyak 584 tenaga kependidikan di daerah setempat untuk mendukung penerapan kurikulum 2013 (K13) pada sekolah-sekolah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

“Program bimbingan dan pelatihan ini kita berikan untuk menyiapkan tenaga pendidik yang handal untuk menerapkan kurikulum 2013 secara menyeluruh di NTT,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Kamis (22/8).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan penyiapan sumber daya manusia tenaga kependidikan dalam upaya menerapkan kurikulum 2013 (K13) pada sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK atau sejajar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Laiskodat menjelaskan ratusan tenaga kependidikan yang telah dilatih itu di antaranya terdiri dari 470 tenaga pengajar dan 114 kepala sekolah yang menyebar di 22 kabupaten/kota se-NTT.

Baca juga: Banyak faktor penyebab mutu pendidikan di NTT rendah
Menurutnya, pembangunan sektor pendidikan di daerahnya terus bergerak maju untuk menghasilkan kualitas pelajar yang unggul.

Gubernur Laiskodat pun mengapresiasi  19 pelajar di daerah setempat yang telah memperoleh nilai sempurna (100) pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang lalu. “Ini pencapaian yang sangat baik dan harus bisa memotivasi semua pelajar maupun tenaga pendidik lainnya,” katanya.

Lebih lanjut Gubernur Laiskodat mengatakan, mulai tahun pelajaran 2018/2019 pemerintahannya mencanangkan untuk seluruh SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk menerapkan kurikulum 2013.

Ia menambahkan, dari waktu ke waktu pemerintah terus mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar beserta sarana dan prasarana penunjang pendidikan. “Ini terus kita lakukan dengan memprioritaskan pada sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil dan terisolir,” katanya.* 

Baca juga: Untuk memajukan pendidikan di NTT, Kemendikbud gelontorkan dana Rp3,7 triliun
Baca juga: Jokowi-Amin diminta perhatikan pembangunan pendidikan di NTT