Benarkah ASN di NTT semakin disiplin?

id disiplin di NTT

Benarkah ASN di NTT semakin disiplin?

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, Marianus Jelamu ketika memberikan keterangan kepada wartawan terkait satu tahun kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi di Kupang, Rabu (4/9/2019) (ANTARA/HO-Humas Setda Provinsi NTT)

revolusi mental yang gencar dilakukan selama satu tahun ini untuk mendorong masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) lebih bekerja keras, bekerja dispilin dan bekerja tanpa kenal lelah.
Kupang (ANTARA) - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, Marianus Jelamu mengatakan dalam setahun kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josep A Nae Soi telah membawa perubahan terhadap lingkungan birokrasi dengan semakin disiplinnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas.

"Sejak gubernur dan wakil gubernur dilantik pada 5 September 2018 telah bertekad membangun NTT secara agresif dan progresif sehingga membangun NTT tidak lagi dilakukan dengan cara yang biasa-biasa saja tetapi harus dilakukan secara agresif," kata Marianus Jelamu di Kupang, Rabu (4/9).

Marianus Jelamu mengatakan hal itu terkait keberhasilan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi yang pada 5 Sepetmebr 2019 genap satu tahun memimpin Provinsi NTT.

Ia mengatakan, revolusi mental yang gencar dilakukan selama satu tahun ini untuk mendorong masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) lebih bekerja keras, bekerja dispilin dan bekerja tanpa kenal lelah.

Kata Marianus Jelamu, gubernur dan wakil gubernur NTT saat ini tidak ingin membangun daerah ini dengan cara yang biasa-biasa seperti sebelumnya.

Baca juga: Tujuh orang ASN Kota Kupang dijaring Satpol PP saat jam dinas

"Para ASN di lingkup pemerintah NTT mulai menyadari tentang pentingnya disiplin. Kondisi ini tidak saja terjadi bagi ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT tetapi telah merambah ke kabupaten/kota di NTT.

Upaya gubernur dan wakil gubernur NTT untuk berdisiplin telah mempengaruhi masyarakat maupun pemimpin formal dan nonformal di NTT. Perubahan ini sangat positif. Masyarakat sudah disiplin termasuk dalam menjaga kebersihan dan bagi ASN sudah lebih disiplin masuk kantor tepat waktu," kara Marianus Jelamu.

Marianus Jelamu mengatakan, revolusi mental yang sedang gencar dilakukan dalam kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi akan menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam membangun NTT.

Ia mengatakan, perubahan mental dan sikap masyarakat yang terjadi saat ini akan menjadi modal sosial positif dalam membangun provinsi berbasis kepulauan ini.

Marianus Jelamu mengatakan, pembangunan sektor ekonomi di NTT juga mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam setahun ini pertumbuhan ekonomi dari 5,18 persen pada 2017 dan 2018 meningkat menjadi 6,36 persen pada 2019.

"Hal itu menunjukan bahwa pertumbuan ekonomi sedang mengeliat di NTT. Bagi gubernur dan wakil gubernur belum pusa dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang hanya 6,36 persen. Keduanya menginginkan agar pertumbuan ekonomi NTT hingga mencapai 8-10 persen," uangkap Marianus Jelamu. 

Baca juga: 20.000 pekerja non-ASN di NTT belum dilindungi BPJS-TK
Baca juga: Aplikasi e-Kinerja mulai diterapkan kepada ASN Kota Kupang