Kupang (ANTARA) - Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan fasilitas sumber air bersih dari Air Sagu dan Kali Dendeng di Kota Kupang sebagai salah satu upaya mengatasi krisis air bersih di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dari pemerintah pusat, bahwa sudah dialokasikan dana Rp200 miliar untuk membangun fasilitas air bersih dalam mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang," kata Wali Kota Kupang Jefrry Riwu Kore di Kupang, Kamis (26/9).
Jefrry Riwu Kore mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kota Kupang dalam mengatasi krisis air bersih yang melanda daerah ini pada setiap musim kemarau.
Baca juga: Warga Lamalera kesulitan air bersih
Baca juga: 4.000 konsumen kesulitan mendapatkan air bersih
Jefrry mengatakan, bantuan dana dari pemerintah pusat senilai Rp200 miliar itu diperuntukan membangun fasilitas air bersih dari Kali Dendeng sebesar Rp100 miliar dan Air Sagu dialokasikan sebesar Rp100 miliar.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas air bersih Kali Dendeng untuk mengoptimalkan kapasitas produksi air bersih mencapai 100 M3 per detik. Sedang, Air Sagu, kata Wali Kota, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 50 m3 per detik bisa dioptimalkan lebih dari 50 m3 per detik.
Dia mengatakan, melalui optimalisasi dua sumber air tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di bagian barat Kota Kupang seperti Namosain, Nunbaun Delha, Nunbaun Sabu serta Mantasi dan Alak.
"Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi krisis air bersih di daerah ini secara bertahap. Berbagai sumber air bersih di Kota Kupang akan dioptimalkan sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat akan terpenuhi," tegas Jefrry Riwu Kore yang didampingi Kepala Bagian Humas Setda Kota Kupang, Yanuar Dally.
Baca juga: Air bersih jadi masalah di Kota Kupang
Baca juga: Air bersih masih menjadi momok bagi Kota Kupang