Dibentuk 23 desa tangguh bencana di Rote Ndao

id angin kencang

Dibentuk 23 desa tangguh bencana di Rote Ndao

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya penanggulangan bencana apabila terjadi bencana alam. (ANTARA/HO-BPBD Rote Ndao)

"BPBD Rote Ndao secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pengurangan risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rote Ndao, Deskiel Haning..
Kupang (ANTARA) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, telah membentuk 23 desa tangguh bencana agar masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan negara Australia itu selalu siap menghadapi ancaman bencana.

"BPBD Rote Ndao secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pengurangan risiko bencana. Salah satu yang dilakukan melalui pembentukan 23 desa tangguh bencana itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rote Ndao, Deskiel Haning ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat (6/12).

Ia mengatakan, pembentukan 23 desa tangguh bencana di wilayah terselatan Indonesia itu dilakukan karena daerah tersebut juga masuk dalam wilayah yang rawan bencana alam seperti angin kencang dan banjir serta tanah longsor dan puting beliung.

Menurut dia, pembentukan desa tangguh bencana sebagai upaya pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mempersiapkan masyarakat akan ancaman bencana yang berpotensi terjadi di daerah ini.
Peristiwa angin puting beliung. (ANTARA FOTO/Ist)
Menurutnya, setiap desa yang telah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana juga memiliki relawan yang selalu dalam kondisi siaga untuk membantu masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.

"BPBD memiliki relawan yang selalu siaga membantu korban bencana alam. Kami telah melakukan sosialisasi dan simulasi sehingga masyarakat bisa memiliki pemahaman tentang upaya penanggulangan bencana," kata Deskiel Haning.

Ia mengatakan, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (4/12/2019) merupakan kejadian yang pertama terjadi di wilayah Rote Ndao.

"Peristiwa angin puting beliung pada Rabu (4/12) itu terjadi di kawasan yang jauh dari kawasan pemukiman penduduk sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Apabila terjadi dalam di lokasi pemukiman penduduk tentu akan berdampak buruk," katanya.
Angin kencang dan hujan lebat yang melanda Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/12/2019) menumbangkan sepeda motor milik para pegawai di Kantor Bupati Kupang di Oelemasi. (ANTARA FOTO/HO-istimewa)