Syahbandar Wajibkan Wisatawan Gunakan "Life Jacket"

id Syabandar

Syahbandar Wajibkan Wisatawan Gunakan "Life Jacket"

Kepala Syahbandar Labuan Bajo Usman Husin

"Kami mewajibkan semua wisatawan menggunakan `life jacket` selama melakukan pelayaran ke pulau-pulau di Labuan Bajo untuk menjaga keselamatan mereka," kata Usman Husin.
Kupang (Antara NTT) - Kesyahbandaran Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mewajibkan para wisatawan menggunakan "life jacket" ketika berlayar menggunakan kapal tradisional menikmati objek wisata setempat.

"Kami mewajibkan semua wisatawan menggunakan `life jacket` selama melakukan pelayaran ke pulau-pulau di Labuan Bajo untuk menjaga keselamatan mereka," kata Kepala Syahbandar Labuan Bajo Usman Husin kepada Antara, Senin.

Husin mengatakan itu terkait upaya Syahbandar Labuan Bajo dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut bagi wisatawan mancanegara maupun domestik selama cuaca ekstrim melanda wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Husin menjelaskan, pada Senin (3/4), sekitar 200 orang wisatawan dari berbagai negara menumpang 21 kapal wisata tradisional mengunjungi sejumlah objek wisata di Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Pink dan Komodo dengan menggunakan life jacket selama berlayar.

"Sebelum wisatawan ini berangkat menuju pulau wisata, para petugas Syahbandar Labuan Bajo melakukan sosialisasi tentang manfaat mengunakan `life jacket` kepada wisatawan selama pelayaran menuju lokasi wisata. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan wisatawan," tegas Husin.

Menurut dia, wisatawan dari berbagai negara itu secara suka rela memakai `life jacket` yang disiapkan awak kapal wisata sebelum berlayar .

"Dalam kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda Pulau Flores, kami mengantisipasinya dengan mewajibkan para wisatawan menggunakan `life jacket` sebelum berlayar menuju lokasi wisata agar perjalanan mereka lebih aman," tegas Husin.

Ia mengatakan menggunakan `life jacket` itu merupakan insruksi dari Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan tentang Penggunaan `life jacket` bagi penumpang kapal nelayan tradisional.

Ia mengatakan, apabila ada kapal tradisional yang tidak dilengkapi "life jacket" akan ditindak tegas dengan tidak diberikan izin untuk berlayar.

"Program penggunakan `life jacket` bagi wisatawan di Labuan Bajo sudah berjalan tiga bulan. Para wisatawan sangat senang karena keamanan mereka sangat diperhatikan di daerah ini," kata Husin.