5.105 personel gabungan amankan Natal dan Tahun Baru di NTT

id Panglima TNI

5.105 personel gabungan amankan Natal dan Tahun Baru di NTT

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Yohannes Bangun (ANTARA FOTO/HO-istimewa)

"Ada 5.105 personel gabungan yang kita siagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di NTT," kata AKBP Johannes Bangun.
Kupang (ANTARA) - Polda Nusa Tenggara Timur menyiagakan 5.105 personel gabungan untuk mengamankan jalannya ibadah Natal 2019 dan perayaan malam Tahun Baru 2020 di seluruh wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Ada 5.105 personel gabungan yang kita siagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di NTT," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun kepada Antara di Kupang, Selasa (24/12).

Mantan Kapolres Kupang Kota itu merincikan bahwa 5.105 personel tersebut terdiri dari 2.469 personel Polda NTT, 567 personel dari TNI dan sisanya 2.069 personel dari instansi lainnya.

Ia mengatakan bahwa sejumlah personel gabungan ini akan bekerja sama untuk mengamankan jalannya perayaan malam Natal dan misa Natal serta Tahun Baru di NTT, agar umat Kristen di NTT bisa merayakan Natal dengan aman dan damai.

Pria yang biasa disapa dengan Jo ini menambahkan bahwa sejumlah personel gabungan itu akan mengamankan 2.734 gereja di NTT sementara di Kota Kupang sendiri 110 gereja.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) dan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin (ketiga kiri) berbincang dengan Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang Rm. Ambros B Ladjar (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, NTT, Minggu, (22/12/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj).
"Kita juga siagakan sejumlah pos pengamanan di NTT yang jumlahnya mencapai 50 unit guna mengantisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan," demikian Johannes Bangun.

Ia menambahkan bahwa selain pihak keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di NTT, pihaknya juga mendapatkan bantuan pengamanan dari sejumlah pemuda lintas agama di NTT.

Ia pun berharap agar masyarakat juga bisa turun menjaga keamanan dan ketertiban di NTT ini, dengan cara melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Kalau menemukan sesuatu yang mencurigakan tolong segera laporkan ke pihak keamanan biar bisa ditindak," tambah dia.

Lebih lanjut ia mengingatkan kepada warga yang berlibur diharapkan bisa menitipkan rumahnya ke tetangganya atau ke RT/RW sehingga bisa dipantau agar tidak terjadi kejadian seperti pencurian dan lain-lain.

Untuk perayaan malam Natal dan perayaan pada tanggal 25 Desember, ia mengharapkan agar warga yang beribadah tak perlu membawa bawaan atau tas yang besar, agar tidak dicurigai.

Pihak kepolisian dan TNI juga kata dia, akan berjaga di gereja untuk mengecek segala barang bawaan umat yang hendak beribadah.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (ketiga kiri) dan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin (kanan) berbincang dengan Ketua Majelis Jemaat GMIT Koinonia, Kuanino Pendeta Alieda Salean saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, NTT, Minggu, (22/12/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj).