Telkomsel Latih 200 UMKM Membuat Aplikasi Daring

id Telkomsel

Telkomsel Latih 200 UMKM Membuat Aplikasi Daring

Executive Vice President Area Jawa Bali Ririn Widaryani (kedua dari kanan) saat memberi pelatihan kepada 200 UMKM di Nusa Tenggara Timur.

"Untuk pertama kali kami (Telkomsel) memberikan pelatihan kepada 200 UMKM dan ini juga untuk pertama kali di Indonesia," kata Ririn Widaryani.
Kupang (Antara NTT) - PT Telkomsel Indonesia memberikan pelatihan dan pembuatan aplikasi online (dalam jaringan/daring) untuk pertama kali kepada 200 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur.

"Untuk pertama kali kami (Telkomsel) memberikan pelatihan kepada 200 UMKM dan ini juga untuk pertama kali di Indonesia," kata Executive Vice President Area Jawa Bali Ririn Widaryani kepada wartawan di Kupang, Sabtu.

Menurutnya saat ini pemerintah Indonesia sedang membangun sistem perekonomian yang bersifat teknologi informasi. Pemerintah juga sedang memprogramkan pembangunan yang bersifat ekonomi global agar bisa bersaing di dunia luar.

Telkomsel juga terus membangun jaringan di NTT, dan berupaya untuk meningkatkan kompetensi para pelaku usaha di NTT khususnya di Kota Kupang.

"Dengan pelatihan ini para pelaku Usaha tidak perlu menjual hasil usahanya di pertokoan atau sejenisnya, tetapi mereka bisa menjualnya secara online sehingga semua orang bisa melihat kemudian tertarik dan membelinya," tuturnya.

Acara pelatihan diawali dengan penyerahan materi pembinaan Masyarakat Desa berupa pelatihan dan pembuatan aplikasi daring UMKM kepada dua perwakilan dari 200 UMKM yang hadir di Aula Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari.

Sementara itu Asisten II Pemprov NTT Alexander Sena mengharapkan sejumlah pelaku Usaha bisa mengikuti acara pelatihanan tersebut sebab kegiatan tersebut jarang dilakukan di Kupang.

"Ini merupakan kesempatan bagi para pelaku usaha di daerah ini, oleh karena itu mewakili Gubernur NTT Frans Lebu Raya, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Telkomsel atas kegiatan yang dilakukan pada hari ini," tuturnya.

Ia meyakini bantuan berupa pelatihan secara gratis itu kelak akan membantu mendukung perekonomian di NTT.