Warga Lembata diingatkan untuk waspada terhadap cuaca

id Waspada cuaca ekstrim

Warga Lembata diingatkan untuk waspada terhadap cuaca

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday (ANTARA FOTO/HO-Bernadus Tokan)

"Kelihatannya cuaca saat ini sangat ekstrem karena itu warga harus terus meningkatkan kewaspadaannya sehingga jangan sampai berdampak korban jiwa," kata Thomas Ola Langoday..

Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengingatkan warganya agar terus meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Kelihatannya cuaca saat ini sangat ekstrem karena itu warga harus terus meningkatkan kewaspadaannya sehingga jangan sampai berdampak korban jiwa," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (7/1).

Ia mengatakan, imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan juga dilakukan melalui jejaring pemerintah daerah seperti forum pengurangan risiko bencana melibatkan unsur LSM seperti Plan Internasional, CIS Timor, serta pemerintah kecamatan dan desa.

Ia mengatakan masyarakat setempat mata pencaharian sebagai nelayan agar untuk sementara menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca yang ada.

Sebuah kapal nelayan tengah melintas di tengah lautan di bawah kabut awan hitam. (ANTARA FOTO/Jojon/18).
"Karena kondisi saat ini terjadi gelombang tinggi, angin juga kencang kemudian hujan lebat disertai petir sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan," katanya.

Selain itu, Thomas Ola, juga meminta warga yang bermukim di wilayah lereng perbukitan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor.

Ia menyarankan agar pemerintah desa bersama masyarakat juga membangun kerja sama untuk menebang pohon-pohon yang tinggi di sekitar pemukiman warga.

Menurut dia, langka ini penting untuk mencegah dampak pohon tumbang akibat angin kencang atau puting beliung seperti yang menerjang Desa Hadakewa di daerah itu beberapa hari lalu.

Bencana puting beliung di Hadakewa, Kecamatan Nubatukan, terjadi pada Minggu (4/1) sekitar Pukul 06.00 WITA dan merusak sebanyak sembilan rumah warga serta fasilitas aset desa seperti balai dan lapangan futsal.

"Prinsipnya dalam kondisi cuaca sekarang ini kewaspadaan harus lebih ditingkatkan, karena itu antisipasi terhadap hal-hal yang mengancam keselamatan perlu menjadi perhatian serius kita semua," katanya.

Petir sedang menyambar di sebuah perkampungan nelayan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/agr/18).