Cuaca buruk, PLN terus siaga bencana di NTT

id PLN

Cuaca buruk, PLN terus siaga bencana di NTT

Para petugas PLN UIW Nusa Tenggara Timur melakukan perbaikan tiang listrik yang tumbang akibat cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang. (ANTARA FOTO/HO-Humas PLN UIW NTT)

"Kami terus siaga untuk menjaga kondisi kelistrikan di tengah cuaca buruk yang melanda NTT dan secepatnya melakukan pemulihan ketika terjadi gangguan," kata Margaretha Yupukoni..
Kupang (ANTARA) - Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Margaretha Yupukoni mengatakan pihaknya terus bersiaga menghadapi bencana akibat cuaca buruk yang berdampak merusak infrastruktur kelistrikan di daerah setempat.

"Kami terus siaga untuk menjaga kondisi kelistrikan di tengah cuaca buruk yang melanda NTT dan secepatnya melakukan pemulihan ketika terjadi gangguan," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (16/1).

Dia menambahkan, menjelang tahun baru 2019 hingga saat ini, pihaknya terus berupaya mengamankan dan meminimalisir gangguan listrik akibat cuaca buruk.

Dia mencontohkan, seperti gangguan listrik yang sudah ditangani akibat pohon tumbang sebanyak lebih dari 70 kali akibat hujan lebat dan angin kencang.
Sebuah pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik di wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/HO-Humas PLN UIW NTT)
"Kami juga mohon maaf dan meminta pengertian warga untuk daerah-daerah yang memang sempat terdampak gangguan listrik," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan sejumlah upaya antisipasi terhadap dampak gangguan listrik sehingga tidak mengancam keselamatan seperti merelakan pohon yang berada di sekitar jaringan listrik agar bisa dirabas petugas PLN.

Selain itu, mematikan listrik dari Meteran Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menyimpan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Dia mengatakan, instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan atau pemilik rumah, sedang tanggung jawab PLN pada kWh meter pelanggan.

"Meski demikian kalau ada keadaan darurat maka pelanggan juga silahkan menghubungi kontak telepon PLN di 0380-123 sehingga gangguan segera ditangani," lanjutnya.
Petugas menggotong kabel melewati Sungai Ciberang untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak terkena banjir bandang di Kampung Jaha, Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Kamis (9/1/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww).