Tiga zom di NTT terlambat hujan empat dasarian

id bmkg

Tiga zom di NTT terlambat hujan empat dasarian

Apolinaris Geru. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Ketiga zom yang mengalami keterlambatan awal musim hujan itu adalah zona musim (zom) 253, 262 dan 243," kata Apolinaris Geru..

Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang menyebutkan ada tiga dari 23 zona musim (zom) di wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami keterlambatan awal musim hujan 2019/2020 hingga empat dasarian atau 40 hari.

"Ketiga zom yang mengalami keterlambatan awal musim hujan itu adalah zona musim (zom) 253, 262 dan 243," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru, di Kupang, Jumat (14/2), terkait pergeseran awal musim hujan di NTT.

Menurut dia, zom 253 meliputi wilayah Sumba Tengah bagian timur, dan Sumba Timur bagian tengah, dan zom 262 meliputi wilayah Kupang bagian utara dan Timor Tengah Utara bagian barat.

Sementara zom 243, meliputi wilayah Manggarai Barat bagian tenggara, Manggarai bagian selatan, Manggarai Timur bagian selatan, Kabupaten Ngada bagian selatan, Ngada bagian tenggara serta Nagakeo bagian selatan.

BMKG juga mencatat, tiga zona musim lainnya yang mengalami keterlambatan hujan selama tiga dasarian atau 30 hari yakni zom 247, 250 dan 260.

Baca juga: BMKG Kupang ingatkan nelayan waspadai gelombang tinggi
Baca juga: Kata BMKG, ada 16 titik panas di Kabupaten Kupang

Zom 247 meliputi wilayah Kabupaten Sikka bagian Selatan, dan Flores Timur bagian barat daya, dan zom 250 meliputi wilayah Adonara, Solor dan Lembata serta zom 260 meliputi wilayah Timor Tengah Selatan bagian utara.

Sementara zona musim yang mengalami bergeseran awal musim hujan selama dua dasarian atau 20 hari meliputi zom 252, 244, 257, 256, 261 dan 263.

Zona musim 252 meliputi wilayah Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Tengah bagian barat, zom 244 meliputi Ngada bagian tengah, Nagakeo bagian tengah, dan Ende bagian barat.

Dan zona musim 257 meliputi wilayah Rote Ndao, zom 256 meliputi wilayah Kabupaten Sabu Raijua, 261 meliputi Kupang bagian timur dan TTS bagian barat, serta zom 263 meliputi Timor Tengah Utara bagian Timur dan Belu bagian utara, katanya.

Menurut dia, umumnya, zona musim di NTT mengalami bergeseran awal musim hujan mulai dari satu hingga empat dasarian.

Artinya, jika dibandingkan dengan normalnya selama 30 thn, musim hujan tahun ini, umumnya ada pergeseran dua dasarian dan lebih kering, katanya menjelaskan.

Baca juga: BMGK Kupang Buka Posko Informasi Cuaca
Baca juga: Sekolah iklim dari BMGK untuk petani Kupang