Pembangunan Pertanian di Perbatasan

id Perbatasan

Pembangunan Pertanian di Perbatasan

Sektor pertanian akan dikembangkan secara besar-besaran di perbatasan RI-Timor Leste

Pemerintah Kabupaten Kupang akan mengembangkan secara besar-besaran pembangunan sektor pertanian di kawasan perbatasan dengan memberikan bantuan bibit tanaman produktif kepada petani.
Kupang, 27/4 (Antara) - Pembangunan sektor pertanian dan perkebunan di kawasan perbatasan Kabupaten Kupang dengan Oecusse, Timor Leste, menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi warga di perbatasan.

"Pemerintah Kabupaten Kupang akan mengembangkan secara besar-besaran pembangunan sektor pertanian di kawasan perbatasan dengan memberikan bantuan bibit tanaman produktif kepada petani. Program ini mulai direalisasikan tahun 2017 ini," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Kupang, Kain Maus, dalam Dialog Publik tentang Wawasan Kebangsaan dalam Menjaga Situasi Aman dan Kondusif di Perbatasan Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste di Oelamasi, Kamis.

Dialog publik yang diadakan oleh Lembaga Perkumpulan Relawan CIS Timor itu diikuti puluhan peserta dan dihadiri Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno, Kpala Bagian Operasi Polres Kupang AKP Teo F Ngulu serta lima kepala desa dari Kecamatan Amfoang Timur yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste.

Menurut Maus, kawasan perbatasan memiliki posisi strategis sebagai beranda negara untuk berintegrasi dengan negara tetangga Timor Leste, sehingga pembangunan ekonomi masyarakat Kabupaten Kupang di kawasan perbatasan harus lebih berkembang.

Program pembangunan sektor pertanian tahun 2017 diarahkan ke kawasan perbatasan seperti membangun lahan pertanian bawang merah seluas 20 hektare atau pemberian bantuan bibit jeruk keprok untuk dikembangan petani di kawasan perbatasan.

"Melalui intervensi program pembangunan sektor pertanian itu diharapkan ekonomi masyarakat perbatasan semakin bertumbuh. Pemerintah sangat yakin jika bantuan bibit tanaman pertanian mampu mendorong percepatan pembangunan di kawasan perbatasan," tegas Maus.

Selain memberi bantuan bibit, pemerintah Kabupaten Kupang segera menyalurkan bantuan bibit ternak seperti babi, sapi, kambing untuk dikembangkan peternak.

Ia mengatakan kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan dilakukan melalui upaya pendekatan kesejahteraan masyarakat, sehingga selain sebagai wilayah pertahanan keamanan juga untuk mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian kawasan perbatasan.

"Pembangunan kawasan perbatasan di Kabupaten Kupang harus dilakukan secara optimal mungkin dengan mengembangkan semua potensi sumber daya alam sehingga potensi kawasan perbatasan ini berubah menjadi kawasan strategis secara ekonomi bagi Indonesia," ujar Maus.