Perkuat Nasionalisme Pemuda Jaga Pancasila

id Pancasila

Perkuat Nasionalisme Pemuda Jaga Pancasila

Ketua GMNI Cabang Kupang Leonardus Lian Liwun

Organisasi kepemudaan akan terus berupaya memperkuat semangat nasionalisme di kalangan generasi muda untuk bersama menjaga dan merawat Pancasila.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Leonardus Lian Liwun mengatakan, organisasi kepemudaan itu akan terus berupaya memperkuat semangat nasionalisme di kalangan generasi muda untuk bersama menjaga dan merawat Pancasila.

"GMNI akan memperkuat semangat nasionalisme dengan mengajak pemuda NTT untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu suku agama dan ras (SARA) serta isu-isu yang mau menggantikan ideologi bangsa kita Pancasila dengan ideologi lain," kata Leonardus Lian Liwun di Kupang, Jumat.

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar strategi GMNI NTT dalam upaya membantu memperkuat komitmen kebangsaan dan meningkatkan pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan di kalangan generasi muda NTT di daerah itu.

Menurut dia, sebagai organisasi gerakan yang bernafaskan ideologi Pancasila, maka wajib hukumnya GMNI Kupang mnjaganya dari ancaman-ancaman radikalisme manapun.

Dalam konteks itu, kata dia, GMNI terus berupaya memperkuat semangat nasionalisme dengan mengajak kaum pemuda NTT untuk tidak mudah terpancing dengan gerakan-gerakan apapun yang berupaya mengganggu ideologi Pancasila.

Dia mengatakan, ancaman terhadap keutuhan NKRI hari ini banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak mengakui adanya nasionalisme. Padahal, semangat nasionalisme merupakan alat perjuangan pemuda pra kemerdekaan.

Menurut dia, para penjajah berhasil diusir dari negara ini karena semangat kebangsaan, semangat nasionalisme itu.

Karena itu, pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, katanya.

Leonardus juga menyarakankan pemerintah perlu mempertimbangkan agar kegiatan bela negara perlu diwacanakan kembali dan diaplikasikan.

Selain itu, pendidikan Pancasila harus dimasukkan kembali dalam kurikulum di sekolah-sekolah, katanya.

Bahkan dia mengusulkan agar apel bendera pagi dilakukan setiap hari, terutama di sekolah-sekolah.

"Indonesia ini adalah negara bangsa. Oleh karenanya, ke depannya kegiatan bela negara perlu diwacanakan lagi untuk diaplikasikan. Pendidikan Pancasila dimasukkan kembali dalam kurikulum. dan Kalau bisa saya mngusulkan apel bendera setiap hari," katanya.

Langkah ini dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme di kalangan generasi muda yang mulai luntur saat ini, katanya.