Sayuna: Penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19 harus bijak

id Sayuna

Sayuna: Penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19 harus bijak

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Inche Sayuna. ANTARA FOTO/Benny Jahang

"Penggunaan anggarannya dilakukan secara bijak dan penuh tanggung jawab sehingga benar-benar kena sasaran," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Golkar Inche Sayuna..
Kupang (ANTARA) - DPRD Nusa Tenggara Timur meminta Pemerintah NTT bijak dalam penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19 setelah wakil rakyat ini memberikan persetujuan kepada Gubernur Viktor Laiskodat untuk menggunakan anggaran sebesar Rp104 miliar.

"Penggunaan anggarannya dilakukan secara bijak dan penuh tanggung jawab sehingga benar-benar kena sasaran," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Golkar Inche Sayuna di Kupang, Minggu (29/3).

Ia mengatakan bahwa Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah serta Fraksi Golkar di setiap level agar mendorong realokasi dan refokusing anggaran untuk penanganan COVID-19.
Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
Bersamaan dengan hal tersebut, kata perempuan berpipi lesung itu, DPRD NTT juga telah memberikan persetujuan kepada gubernur untuk menggunakan anggaran sebelum pembahasan perubahan anggaran sebesar Rp104 miliar.

Sebelumnya, kata politikus Partai  Golkar ini, sudah ada dana sekitar Rp5 miliar pada pos bantuan tanggap darurat yang ditetapkan dewan dalam anggaran murni. Dana itu sudah digunakan oleh eksekutif untuk penanganan COVID-19 di seluruh wilayah NTT.

Dengan demikian, kata Inche Sayuna, anggaran untuk penanggulangan COVID-19 di NTT sebesar Rp109 miliar.

Menyinggung kabupaten/kota di NTT, dia memperkirakan sudah melakukan politik anggaran yang sama dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing.

"Kami berharap kesiapan pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 di wilayah NTT berjalan dengan baik sehingga masyarakat pun merasa aman dan tenang," kata  Inche Sayuna.
Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur, Inche Sayuna. (ANTARA/Benny Jahang)