Peringati Hari Buruh, wartawan di perbatasan bagi sembako ke warga

id Sembako, peringati hari buruh, NTT,Kota Kupang

Peringati Hari Buruh, wartawan di perbatasan bagi sembako ke warga

Sejumlah wartawan membawa Sembako untuk dibagikan ke warga kurang mampu di Kecamatan Lamaknen, NTT, Jumat (1/5/2020) ANTARA/HO

Kami keliling ke rumah-rumah warga yang terdampak COVID-19, khususnya bagi janda-janda dan lansia yang sudah tak mampu bekerja lagi.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 23 wartawan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste dan menamakan diri Komunitas Pena Batas RI-RDTL, memperingati Hari Buruh Sedunia dengan membagikan 50 paket sembako kepada janda dan lansia yang terdampak COVID-19 di Kecamatan Lamaknen.

"Kami keliling ke rumah-rumah warga yang terdampak COVID-19, khususnya bagi janda-janda dan lansia yang sudah tak mampu bekerja lagi," kata Ketua Komunitas Pena Batas RI-RDTL, Stefanus Dile Payong saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat, (1/5).

Ia mengatakan pembagian sembako itu bagian dari kepedulian komunitas wartawan di perbatasan itu bagi orang-orang yang tak mampu.

Evan mengatakan uang yang digunakan untuk membeli sembako dan dibagikan kepada warga kurang mampu itu dikumpulkan secara swadaya oleh puluhan wartawan itu.

Baca juga: Polisi imbau warga Belu tak gelar acara adat selama COVID-19
Baca juga: Gekira pusat sumbang APD untuk tenaga medis di perbatasan


"Selain itu juga kami dapat bantuan dari beberapa donatur di kabupaten Belu, sehingga bisa membantu kami juga menyalurkan sembako bagi warga kurang mampu, khususnya di hari buruh ini," tambah dia.

Ia mengaku dalam membagikan puluhan paket sembako di lima desa di Kecamatan Lamaknen itu, pihaknya juga memperhatikan protap atau protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

Tak hanya sembako, sejumlah wartawan itu juga membagi-bagikan puluhan masker kepada warga di daerah itu untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Sekretaris Camat Lamaknen Benediktus Boko dihubungi secara terpisah mengaku bahwa pihak kecamatan sampai saat ini belum membagi-bagikan bantuan ke beberapa desa di daerah itu karena masih dalam pendataan.

"Kami masih mendata masyarakat yang harus terima BLT. Kami minta terimakasih kepada teman-teman jurnalis, karena sudah memperhatikan masyarakat di tengah wabah COVID-19 ini," katanya.

Lebih lanjut Stefanus mengharapkan agar bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu meringankan beban warga kurang mampu dan para janda serta lansia di lima desa tempat mereka membagikan puluhan sembako itu.

Baca juga: Polisi dan TNI bagikan sembako untuk warga perbatasan

"Tidak seberapa jumlah sembakonya. Tetapi kita berharap ini dapat membantu mereka," tutur dia.