Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil

id corona NTT,corona,ntt

Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, Jumat (1/5/2020) malam. ANTARA/ Benny Jahang

Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang telah dikirim ke Jakarta. Mudah-mudahan semuanya negatif.
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan kondisi sembilan pasien positif COVID-19 yang sedang dalam perawatan medis di Kota Kupang maupun Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dalam kondisi stabil dan terus dalam pantauan  tim medis setempat.

Juru bicara Gugus Tugas NTT,  Marius Ardu Jelamu kepada wartawan di Kupang, Jumat  malam mengatakan tim medis terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan kesembilan pasien positif COVID-19 yaitu dua orang dari kluster Gowa, Sulawesi Selatan maupun terhadap tujuh orang dari kluster Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut dia, tim medis telah melakukan pengambilan swab dari kesembilan pasien itu untuk diperiksa kembali dilaboratorium di Jakarta guna memastikan apakah kesembilan pasien itu masih positif COVID-19 atau tidak.

Baca juga: Sembilan pasien COVID-19 baru di NTT kluster Sukabumi dan Gowa
Baca juga: Sembilan warga Kota Kupang kontak erat dengan pasien positif COVID-19


"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang telah dikirim ke Jakarta. Mudah-mudahan semuanya negatif,"tegasnya.

Marius mengatakan khusus untuk tujuh pasien positif COVID-19 dari kluster Sukabumi, Jawa Barat sudah melakukan karantina secara mandiri selama satu bulan lebih dengan pengawasan tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly maupun tim gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi NTT.

Kendati demikian menurut Marius, pemeriksaan swab tahap kedua terhadap ketujuh pasien dari kluster Sukabumi itu tetap harus dilakukan untuk memastikan ketujuh pasien itu masih terpapar COVID-19 atau tidak.

Baca juga: Ratusan warga Manggarai Barat kontak dekat dengan pasien COVID-19