Bupati Gidion harapkan alat PCR di Kupang segera beroperasi

id NTT,Sumba Timur,Bupati Sumba Timur,Alat PCR,Sampel swab,RS Johannes Kupang

Bupati Gidion harapkan alat PCR di Kupang segera beroperasi

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kami berharap alat PCR untuk pemeriksaan swab di Rumah Sakit Johannes Kupang secepatnya beroperasi, karena ini yang menjadi krusial untuk kita

Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora berharap alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pemeriksaan swab, guna mendiagnosa penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera beroperasi.

“Kami berharap alat PCR untuk pemeriksaan swab di Rumah Sakit Johannes Kupang secepatnya beroperasi, karena ini yang menjadi krusial untuk kita,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (2/5).

Ia mengatakan pemerintah provinsi perlu segera mengoperasikan PCR untuk pemeriksaan swab dalam rangka mendiagnosa penyakit COVID-19 sehingga pengiriman sampel tidak harus ke Pulau Jawa.

Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat
Baca juga: Indonesia segera miliki PCR test kit COVID-19 bertransmisi lokal

Saat ini, kata dia, proses pengiriman sampel swab dari daerah sering dihadapkan pada kendala ketiadaan layanan transportasi udara.

Bupati Gidion Mbilijora mengatakan beberapa hari lalu, pihaknya memang berhasil mengirim 10 sampel swab dengan memanfaatkan layanan penerbangan perintis, maskapai Dimonim Air.

Sampel tersebut sudah diterima pihak Laboratorium Kesehatan di Kupang namun masih harus dikirim lagi ke Surabaya atau Jakarta untuk diperiksa.

“Kami berharap Dinas Kesehatan provinsi agar bagaimana caranya membantu untuk mengirim sampel tersebut sehingga segara diperiksa,” katanya.

Bupati Gidion Mbilijora berharap, pengadaan fasilitas laboratorium dengan alat  PCR untuk pemeriksaan swab yang dibangun pemerintah provinsi di RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang segera beroperasi.

“Kami di kabupaten menetapkan ini orang dalam pemantauan, orang tanpa gejala, lalu diambil sampel swab namun tidak bisa diperiksa cepat yah sama saja,” katanya.