Dishub kaji kembali layanan penerbangan Lion Group di NTT

id NTT,Dinas Perhubungan NTT,Lion Group,Layanan penerbangan di NTT

Dishub kaji kembali layanan penerbangan Lion Group di NTT

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Isyak Nuka (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kami koordinasi dengan Dinas Keseharat, jika eskalasi kasus meningkat, maka akan kita kurangi tidak empat kali dalam seminggu

Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Isyak Nuka, mengatakan pihaknya segera mengkaji kembali layanan penerbangan maskapai Lion Group yang mulai kembali beroperasi melayani rute-rute antarkota maupun dari luar NTT.

“Kami segera kaji kembali layanan penerbangan ini baik yang datangnya dari luar maupun yang antarkota di NTT,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (13/5).

Ia mengatakan, pihak Lion Group telah menyampaikan bahwa kembali melayani penerbangan di NTT selama empat kali dalam seminggu yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Mei.

Baca juga: Lion Group kembali layani penerbangan di NTT

Layanan penerbangan itu berlangsung untuk sejumlah rute seperti Kupang-Denpasar, Kupang-Surabaya maupun antarkota di NTT seperti Kupang-Ende, Kupang-Labuan Bajo, Kupang-Larantuka, Kupang-Alor, Kupang-Atambua, Kupang-Rote Ndao.

Isyak Nuka mengatakan, pihaknya segera mengkaji kembali layanan penerbangan rute-rute tersebut berdasarkan perkembangan eskalasi kasus virus corona jenis baru (COVID-19) di NTT.

“Karena ini ada hubungan juga antara eskalasi kasus pasien positif COVID-19 dengan saudara-saudara kita yang datang dari luar,” katanya.

“Kami koordinasi dengan Dinas Keseharat, jika eskalasi kasus meningkat, maka akan kita kurangi tidak empat kali dalam seminggu” katanya.

Isyak Nuka mengatakan, kajian juga dilakukan untuk penerbangan antarkota di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Menurutnya, jika eskalasi kasus positif COVID-19 meningkat maka pihaknya akan meminta maskapai bersangkutan untuk mengurangi penerbangan dari empat kali dalam seminggu, bisa menjadi dua kali atau pun sekali.

Ia menambahkan, demikian pula untuk rute Kupang-Rote Ndao yang dilayani setiap hari juga akan dikaji kembali mengingat adanya kasus terbaru sebanyak dua pasien positif COVID-19 dari Rote Ndao.