Sumba Timur dorong petani terus budidayakan rumput laut

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendorong para petani di daerah setempat untuk terus membudidayakan rumput laut di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

“Budi daya rumput laut ini terus kami dorong untuk dikerjakan para petani di pesisir karena merupakan komoditas unggulan di Sumba Timur,” kata Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (16/5)

Baca juga: Sumba Timur percontohan industrialisasi rumput laut nasional

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya Pemerintah Sumba Timur dalam mendorong sektor ekonomi unggulan masyarakat agar tetap bergerak di tengah pandemi COVID-19

Menurut Bupati Gidion Mbilijora, para petani pembudidaya rumput laut di daerahnya tidak perlu khawatir untuk penjualan hasil karena siap ditampung pemerintah daerah.

“Kita sudah memiliki perusahaan daerah untuk pabrik rumput laut sehingga masyarakat bisa menjual hasil budidayanya ke sana,” katanya.

Bupati Gidion Mbilijora mengatakan, sebelum merebak wabah COVID-19, para petani di Sumba Timur sudah dihadapkan pada masalah kekurangan curah hujan yang berdampak pada gagal tanam.

Baca juga: Petani Sumba Timur diarahkan ke laut antisipasi rawan pangan

“Karena itu kami optimalkan pemanfaatan lahan-lahan pertanian pada daerah aliran sungai untuk kegiatan menanam dan sebagainya,” katanya.

Ia mengatakan, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, pemerintah memang menyalurkan berbagi  bantuan sosial baik dari kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk membantu perekonomian masyarkat.

Namun demikian, lanjut dia, sektor-sektor potensial ekonomi di masyarakat juga harus terus berproduksi agar tetap bertahan dan mendukung ketersediaan pangan di daerah.

Baca juga: Warga pesisir di Sumba Timur didorong garap rumput laut

“Karena itu kami terus mendorong agar budidaya rumput laut juga terus dikerjakan, kemudian pemanfaatan lahan terutama di sekitar daerah aliran sungai,” katanya