Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan 20 liang kubur untuk korban COVID-19 yang meninggal dunia, menyusul meningkatnya jumlah korban COVID-19 di daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang, Benyamin Hendrik Ndapamerang di Kupang, Sabtu, (16/5) sudah dilakukan pengalian kuburan untuk pasien positif COVID-19 yang meningal dunia.
Baca juga: Kasus transmisi lokal COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah
Menurut dia, penggalian kuburan sudah mulai berlangsung sejak Jumat (15/5/2020) malam di kawasan pekuburan Damai, Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Pada saat itu, kata dia, tiga kubur selesai digali menggunakan loader karena kondisi lahan di Fatukoa banyak bebatuan sehingga tidak memungkinkan dibangun secara manual dengan tenaga manusia.
"Ada tiga kubur yang sudah dibangun dari 20 buah kubur yang akan disiapkan Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan COVID-19," tegasnya.
Baca juga: Puluhan warga Kota Kupang kontak erat pasien positif COVID-19
Dikatakannya, persiapan kuburan ini guna mengantisipasi apabila ada pasien positif COVID-19 yang meninggal maka harus segera dikubur.
"Sesuai protap kesehatan bahwa pasien yang meninggal akibat COVID-19 harus dikubur paling lambat empat jam setelah meninggal, tentu dalam waktu seperti itu untuk menggali kabur dengan kondisi tanah yang banyak bebatuan tentu sangat tidak mungkin, sehingga kuburan bagi pasien COVID-19 yang meninggal harus disiapkan secara dini," kata Hendrik.
Sementara itu juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan penyiapan kuburan bagi korban COVID-19 merupakan bentuk komitmen dan perhatian pemerintah dalam menangani COVID-19 secara serius.
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT tambah 8 jadi 47 orang
"Pemerintah Kota Kupang menyiapkan kuburan terhadap pasien COVID-19 untuk dimakamkan secara layak. Kota Kupang memiliki komitmen untuk mengatasi persoalan ini sunguh-sunguh termasuk menyiapkan kuburan dengan baik," tegas Ernest.
Kota Kupang siapkan puluhan liang kubur untuk korban COVID-19
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang, Benyamin Hendrik Ndapamerang. (Antara/HO- istimewa)
Sesuai protap kesehatan bahwa pasien yang meninggal akibat COVID-19 harus dikubur paling lambat empat jam setelah meninggal, tentu dalam waktu seperti itu untuk menggali kabur dengan kondisi tanah yang banyak bebatuan tentu sangat tidak mungkin, sehi
