Puluhan warga Kota Kupang kontak erat pasien positif COVID-19

id COVID Kupang,COVID-19 di Kupang,kota kupang,corona

Puluhan warga Kota Kupang kontak erat pasien positif COVID-19

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Kota Kupang,Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji. (Antara/HO- istimewa)

Sampai saat ini kami belum tahu hasil pemeriksaan swabnya seperti apa. Kita doakan agar semuanya sehat tidak terpapar COVID-19.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan pengambilan swab terhadap 32 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia pada Selasa (12/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang,Ernest Ludji ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (14/5)  mengatakan pengambilan sampel swab itu terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam melakukan pelacakan penyebaran COVID-19 setelah salah satu pasien di daerah itu meninggal akibat terpapar virus corona jenis baru.

Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di NTT sembuh
Baca juga: NTT siagakan 22 RSUD tangani pasien COVID-19


Ia mengatakan, pengambilan swab dilakukan tim medis pada Kamis (14/5/2020) terhadap 32 orang, terdiri dari keluarga korban, petugas medis di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang maupun di Rumah Sakit Tentara (RST) Wira Sakti Kupang.

"Sampai saat ini kami belum tahu hasil pengambilan swabnya seperti apa. Kita doakan agar semuanya sehat tidak terpapar COVID-19," ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi istri dan anak-anak dari salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal itu, kini dalam kondisi sehat dan sedang menjalankan karantina secara mandiri di rumah. "Anggota keluarga ini dalam kondisi stabil dan tidak bergejala," katanya.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Kota Kupang terus melakukan pemantauan terhadap kondisi keluarga dari salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal itu guna mengantisipasi adanya penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Ibu Kota Provinsi NTT itu.
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kedua dari kanan) membagikan masker kepada warga di Kelurahan Nunleu, guna mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19. (Antara/HO- istimewa)


Pemerintah kota bersama camat, lurah dan pengurus RT serta warga di Kelurahan Nunleu kata dia, telah mendistribusikan logistik untuk kebutuhan sejumlah warga yang melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Baca juga: Pemkot Kupang perketat protokol kesehatan cegah transmisi lokal COVID-19

"Logistik yang diberikan itu untuk kebutuhan  14 hari selama mereka melakukan karantina mandiri di rumah," tegas Ernest Ludji.