Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Manggarai Barat drh Theresia P Asmon mengatakan, toko swalayan di wilayah itu harus memiliki surat izin edar penjualan daging, dan apabila dokumen tersebut belum ada maka harus segera menghentikan perdagangan daging tersebut.
"Iya benar, tadi kita lakukan inspeksi mendadak ke sejumlah toko swalayan yang menjual daging dan menemukan ada sekitar enam toko swalayan yang tak mempunyai ijin melakukan penjualan daging," kata Kepala DPKH Kabupaten Manggarai Barat drh Theresia P Asmon saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat, (29/5).
Baca juga: Manggarai Barat fokus data semua warga yang masuk
Ia menjelaskan bahwa sekitar empat toko swalayan yang menjual daging itu ketika ditanyai surat izin edar daging atau surat rekomendasi pemasukan daging, mereka mengaku tak memilikinya.
Theresia menjelaskan bahwa pihaknya tidak menutup toko swalayan tersebut, tetapi hanya melarang agar tidak menjualan daging sebelum ada surat izin edar.
"Kita tak menutup tokonya, tetapi kita hanya larang agar sejumlah toko swalayan itu jangan lagi menjual daging karena tak memiliki izin edar," ujar dia.
Oleh karena itu, tambah dia, jika sejumlah toko swalayan itu hendak menjual kembali daging maka harus mengurus surat keterangan izin edar daging di Kantor DPKH di kabupaten itu.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat kekurangan alat rapid test
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa inspeksi mendadak di sejumlah toko swalayan di kota itu dalam rangka menjaga kualitas komoditas peternakan seperti daging dan telur. Di samping itu juga mengantisipasi daging tidak layak konsumsi.
"Inspeksi mendadak yang kita lakukan tadi juga untuk mencegah jangan sampai ada yang menjual daging dengan masa ketahanan yang sudah lewat batas waktu atau kadaluarsa," tambah dia.
Baca juga: Cegah COVID-19, Manggarai tutup akses transportasi dari Manggarai Barat
Ia menambahkan ada juga toko swalayan yang tidak mempunyai izin edar penjualan telur. "Ya kita minta mereka juga untuk mengurus surat ijin penjualan telur," tambah dia.