NTT dapat tambahan Rp18,9 miliar untuk pilkada 2020

id pilkada ntt,kpu ntt,anggaran pilkada ntt,ntt

NTT dapat tambahan Rp18,9 miliar untuk pilkada 2020

Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur, Thomas Dohu. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Kalau soal usulan tambahan anggaran, sudah ada alokasi tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp18,9 miliar lebih untuk sembilan kabupaten
Kupang (ANTARA) - Pemerintah pusat telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp18,9 miliar lebih, untuk mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2020, yang akan berlangsung pada sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kalau soal usulan tambahan anggaran, sudah ada alokasi tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp18,9 miliar lebih untuk sembilan kabupaten," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Dohu kepada ANTARA di Kupang, Sabtu (4/7) terkait usulan tambahan anggaran untuk pilkada di NTT.

Pada tahun 2020, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak pada sembilan kabupaten.

Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak pada tahun 2020 di NTT adalah, Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Tidak ada kendala dalam pencairan dana pilkada

Baca juga: Akademisi sebut Pilkada di tengah pandemi COVID-19 untungkan petahana


Dia merincikan, Kabupaten Sabu Raijua mendapat alokasi tambahan sebesar Rp1 miliar lebih, Timor Tengah Utara (TTU) sebesar Rp1,9 miliar lebih, Kabupaten Belu sebesar Rp1,5 miliar lebih, Malaka sebesar Rp 2,1 miliar lebih.

Kabupaten Sumba Timur mendapat tambahan alokasi sebesar Rp2.7 miliar lebih, Ngada sebesar Rp2.3 miliar lebih, Sumba Barat sebesar Rp1,2 miliar lebih, Manggarai Barat Rp2,8 miliar lebih dan Manggarai Rp2.8 miliar lebih.

Dengan adanya penambahan anggaran dari APBN, maka total keseluruhan anggaran untuk pilkada serentak pada sembilan kabupaten di NTT mencapai Rp208.700.924.450, atau bertambah Rp18,9 miliar lebih dari sebelumnya sebesar Rp189.782.324.450 sesuai NPHD, kata Thomas Dohu.