NTT alokasikan Rp100 miliar untuk dukung kerja tenaga medis

id covid ntt,tenaga medis covid,insentif tenaga medis

NTT alokasikan Rp100 miliar untuk dukung kerja tenaga medis

Arsip Foto. Tenaga medis dari Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil sampel darah warga dalam kegiatan pemeriksaan COVID-19 di Kupang, NTT, Selasa (2/6/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Pemerintah menyiapkan Hotel Sasando sebagai tempat penginapan petugas medis setelah menangani pasien COVID-19. Mereka tidak pulang ke rumah guna mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 setelah menangani pasien positif COVID-19 saat berada di rumah
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan dana Rp100 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk mendukung kerja tenaga medis yang terlibat dalam penanganan pasien COVID-19.

"Pemerintah NTT telah mengalokasikan anggaran dari APBD I NTT sebesar Rp100 miliar untuk kepentingan tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu kepada ANTARA di Kupang, Sabtu, (11/7).

Baca juga: Legislator minta Pemprov NTT jabarkan anggaran COVID-19 secara perinci

Dana Rp100 miliar tersebut, menurut dia, disiapkan pemerintah provinsi untuk menyediakan alat pelindung diri (APD) serta memberikan insentif kepada tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19.

Selain itu, ia melanjutkan, Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan hotel bagi petugas medis yang bertugas menangani pasien COVID-19 selama masa pandemi COVID-19.

"Pemerintah menyiapkan Hotel Sasando sebagai tempat penginapan petugas medis setelah menangani pasien COVID-19. Mereka tidak pulang ke rumah guna mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 setelah menangani pasien positif COVID-19 saat berada di rumah sakit," kata Marius.

Baca juga: Penajaman anggaran NTT Rp1,6 triliun untuk tangani COVID-19

Menurut data yang disiarkan di laman resmi pemerintah provinsi, jumlah akumulatif pasien COVID-19 di NTT sebanyak 123 orang dengan perincian 93 orang sudah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 28 orang masih dalam perawatan.