Telkomsel operasikan 170-an unit BTS USO 4G di NTB dan NTT

id NTT,Telkomsel,BTS 4G,BTS USO

Telkomsel operasikan 170-an unit BTS USO 4G di NTB dan NTT

Satu unit BTS USO berteknologi 4G LTE yang dioperasikan Telkomsel di Desa Wairara, Kecamatan Mahu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Telkomsel Bali Nusra)

Kami berharap dengan hadirnya sinyal 4G Telkomsel, dapat lebih membuka akses informasi ke dunia luar serta dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif dan produktif,
Kupang (ANTARA) - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) telah mengoperasikan 170-an unit Base Transceiver System (BTS) USO berteknologi 4G LTE untuk memenuhi kebutuhan akses telekomunikasi bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pengoperasian BTS USO 4G LTE ini sebagai upaya pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia seiring makin tingginya tingkat adopsi layanan berbasis digital," katanya General Manager Network Operation and Quality Management (NOQM) Bali Nusa Tenggara, Didi Djumardi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (5/9).

BTS Universal Service Obligation (USO) berteknologi 4G LTE merupakan teknologi telekomunikasi yang dikembangkan melalui kolaborasi bersama Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia mengatakan untuk NTB dan NTT telah dioperasikan sebanyak 170-an unit BTS USO 4G yang menjangkau semua ibu kota kabupaten/kota.

Baca juga: Telkomsel operasikan BTS 4G di Desa Wairara Sumba Timur
Baca juga: Telkomsel bantu 75 paket listrik bertenaga surya bagi warga Desa Wairara


Selain itu teknologi sinyal 4G ini juga sudah melayani berbagai wilayah di desa terpencil seperti yang dioperasikan di Desa Wairara, Kecamatan Mahu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, NTT, beberapa hari lalu.

"Kami berharap dengan hadirnya sinyal 4G Telkomsel, dapat lebih membuka akses informasi ke dunia luar serta dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif dan produktif," katanya.

"Dengan BTS USO 4G ini juga tentunya dapat mempermudah akses telekomunikasi terutama bagi pelajar dan guru untuk melakukan proses belajar secara daring di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini," katanya lagi.

Didi mengatakan semakin tingginya tingkat adopsi layanan berbasis digital maka membutuhkan akses dan kualitas layanan broadband yang prima.

Untuk itu, Telkomsel terus bertransformasi menghadirkan kemudahan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia termasuk di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).