Sekda Kota Resmi Jadi Plh Wali Kota Kupang

id Sekda

Sekda Kota Resmi Jadi Plh Wali Kota Kupang

Pelaksana Harian Wali Kota Kupang Bernadus Benu

"Saya hari ini menyerahkan seluruh harapan warga Kota Kupang kepada pemimpin mendatang melalui Sekda selaku pelaksana harian," kata Jonas Salean.
Kupang (Antara NTT) - Sekretaris Daerah Kota Kupang Bernadus Benu resmi menjadi pelaksana harian (Plh) Wali Kota Kupang sampai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih hasil pilkada serentak 15 Februari 2017 yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Agustus 2017.

"Saya hari ini menyerahkan seluruh harapan warga Kota Kupang kepada pemimpin mendatang melalui Sekda selaku pelaksana harian," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean saat memberikan sambutan pada acara serah terima tugas berkenaan dengan akhir masa jabatannya pada 1 Agustus 2017, Selasa.

Dia mengaku masih banyak hal yang belum sempat dilakukan selama lima tahun kepemimpinannya. Namun demikian dia sangat yakin akan dilanjut oleh wali kota dan wakil wali kota mendatang untuk periode 2017-2022 mendatang.

Menurut dia, ada banyak program kerakyatan yang sudah dilakukan dan sangat membantu masyarakat. Ada pemberian beras sejahtera gratis bagi 15 ribu keluarga penerima manfaat. Penyaluran dana pemberdayaan ekonomi masyarakat yang saat ini sudah mencapai Rp750 juta untuk setiap kelurahan.

Ada pengobatan gratis berbasis KTP elektronik, Brigade Kupang Sehat (BKS) yang mana masyarakat selaku pasien tinggal menanti di rumah dan dilayani oleh dokter dan petugas medis dengan kendaraan khusus.

Dana duka bagi keluarga miskin, bantuan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu dan bantuan pembangunan rumah bagi keluarga tidak mampu.

Ssbagai manusia memang diakui ada banyak persoalan yang belum bisa dilakukan. Hal itu karena masih minimnya anggaran daerah.

Memang sejak menjadi walikota di 1 Agustus 2012 silam, PAD Kota Kupang berada di angka Rp50 miliar. Secara perlahan angka itu terus ditambah hingga akhir masa jabatan ini sudah mencapai Rp175 miliar.

Terhadap infrastruktur jalan, mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu mengaku baru bisa memenuhi 400 km dari target 1.000 km hotmix di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Dari aspek keamanan Kota Kupang menjadi satu-satunya kota teraman dan paling toleran di Indonesia. "Semua itu berkat kerja sama dan kesadaran masyarakat menjaga kondisi daerah ini," katanya.

Dengan kondisi yang aman dan damainiulah, investasi Kota Kupang terus meningkat dan tentunya berdampak kepada peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat daerah ini.

Sebagai manusia Jonas mengaku ada sejumlah salah dan keliru yang sudah dilakukan selama memimpin daerah ini. "Saya atas nama pribadi istri dan anak-anak memohon maaf untuk semuanya. Saya titip warga Kota Kupang kepada pimpinan yang baru," kata Jonas.

Serah terima pelaksana tugas itu dilakukan dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang Yos Rera Beka.